Pemimpin Harus Selalu Membangun Komunikasi dan Koordinasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad, melaksanakan kunjungan ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri Surakarta, pada Selasa (22/01). Kegiatan yang sudah diagendakan sejak lama itu, dilaksanakan oleh Beliau, karena merupakan salah satu bentuk membangun komunikasi dan koordinasi di lingkungan Kemenag Kota Surakarta. Dalam kunjungannya itu, Musta’in Ahmad, di dampingi Kepala MIN Surakarta Anik Ustadzah berkeliling menuju kelas–kelas untuk melihat kegiatan belajar mengajar.

“Saya mengecek ternyata kemampuan bahasa arabnya bagus. Kemudian saya masuk lagi di kelas 6, waktu itu kebetulan pelajarannya Bahasa Jawa, tentang bahasa karma, ternyata anak-anak itu kesulitan. Di kelas tiga bahasa arabnya bagus, tapi dikelas 6 bahasa kramanya itu memprihatinkan,” ungkapnya.

Melihat kondisi seperti ini,Musta’in memberi motivasi kepada anak-anak didiknya yang dalam waktu dekat akan mengikuti ujian, bahwa tugasnya seorang pelajar itu hanya satu, yaitu belajar.

“Jika anak-anak ingin sukses, maka harus giat belajar, walaupun itu berat dan susah. Selain belajar, ridlo orang tua juga diperlukan. Untuk mendapatkan ridlo orang tua, maka harus birul walidain, berbakti kepada kedua orang tua,” motivasi Mustain untuk kelas 6 A.

Dalam kunjungannya itu, Musta’in menyempatkan diri bertatap muka dengan guru dan karyawan MIN Surakarta.

“Kita semua adalah Pemimpin, dan setiap pemimpin harus memiliki budaya kerja,” ujar Musta’in dalam pembinaan Guru dan Karyawan MIN Surakarta.

Beliau menjelaskan pentingnya budaya kerja dalam lingkungan pekerjaan . Jika ingin hasil kerja memuaskan, setiap personal harus mampu memanajemen pekerjaannya. Manajemen yang bagus, tidak terlepas dari planning atau rencana yang terukur. Manajemen merupakan ilmu sekaligus seni. Dalam penerapan manajemen, lanjutnya, akan ditemukan leadership (kepemimpinan). Seberapa besar pengaruh seseorang terhadap lingkungannya, itu merupakan perwujudan dari leadership ini.

Munculnya pengaruh ini, menurutnya,  juga tidak bisa dilepaskan dari Komunikasi. Tanpa komunikasi, suatu hal tidak akan tersampaikan dengan baik. Untuk dapat melakukan komunikasi, setiap orang harus memiliki human relationship, atau hubungan dengan orang lain. Melalui proses tersebutlah, setiap orang dapat menerapkan manajemen dengan baik, terutama untuk diri sendiri dan lingkungannya.

“Saat bekerja dilingkungan Kementerian Agama, kita harus melaksanakan budaya kerja Kementerian Agama,”  tutup Musta’in Ahmad saat mengakhiri kunjungan kerja di MIN Surakarta. (rozi_rma/gt)