081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Penelitian Proses Pembelajaran Untuk Kembangkan Kompetensi Profesional Pengawas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – “Tupoksi Pengawas Sekolah/madrasah disamping melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial juga harus melaksanakan kegiatan penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru. Oleh karena itu pengawas harus mengembangkan kompetensi profesionalnya dengan melakukan penelitian sesuai dengan bidang tugasnya.” Demikian disampaikan Sudarmadi, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kapasitas Pengawas, Rabu (09/01) di Aula Dinas Dindikpora Kabupaten Temanggung.

Pihaknya sangat mendukung kegiatan peningkatan kapasitas pengawas sekolah dan madrasah terutama dalam pembuatan penelitian tindakan sekolah yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengawas Kabupaten Temanggung.

Kegiatan yang berlangsung empat hari ini diikuti oleh seluruh pengawas sekolah/ madrasah semua jenjang. Menurut sekretaris APSI Kabupaten Temanggung, Heri Setyowibowo, tujuan bimtek ini untuk membekali para pengawas dalam menyusun penelitian tindakan sekolah. Peran pengawas sebagai pembina dan pembimbing guru tentu sangat dibutuhkan, hal ini sesuai dengan Permendiknas no. 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah. Pengawas tidak hanya berperan sebagai resources person atau konsultan, bahkan dapat secara kolaboratif bersama-sama dengan guru melakukan penelitian tindakan kelas bagi peningkatan pembelajaran. Dengan catatan permasalahan yang diangkat adalah persoalan guru dalam proses pembelajarannya.

Sementara itu, narasumber utama, Prof. Dr. Tri Marhaeni Puji Astuti, Guru Besar Unnes Semarang dan Tim penilai PAK Nasional menyampaikan, bahwa selama ini berdasarkan pengalamannya ketika menilai PTS masih banyak hasil PTS para guru, kepala dan pengawas yang belum sesuai dengan Permendikbud 143 tahun 2014. Hal ini disebabkan masih banyak yang belum menguasai teknik penulisan yang benar dan masih yang hanya copy paste dari karya orang lain. Oleh karena itu beliau berharap agar para pengawas terlebih dahulu menguasai teknik penulisan PTS sebelum memberikan pembinaan kepada para guru dan kepala di wilayah binaanya.(sr/sua)