Farhani Kampanyekan Tajdidun Niyah di MAN 1 Jepara

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Note : Pak, kenapa kirim beritanya udah lama sekali? toleransinya 3 hari stlh pelaksanaan kecuali ada jeda sabtu minggu

===================================================================================================

Jepara – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani, memberi pembinaan bagi guru ASN Kementerian Agama Kabupaten Jepara di Gedung Sport Center MAN 1 Jepara, Kamis (21/02).

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Kepala MAN 1 dan MAN 2, MTsN 1 dan MTsN 2, MIN 1 dan MIN 2 Jepara, pengurus KKM se-kab. Jepara, serta seluruh guru ASN di lingkungan Kemenag Jepara yang berjumlah 465 ASN.

Kepala MAN 1 Jepara selaku tuan rumah, Ah. Rif’an, mengutarakan kegembiraannya atas hadirnya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, yang telah berkenan hadir di MAN 1 Jepara.

“kami segenap keluarga besar MAN 1 Jepara sangat bergembira hari ini bapak kakanwil bisa rawuh di tempat kami ini” ujar Rif’an.

Rif’an berharap dengan adanya pembinaan ini, bisa menjadi momentum untuk Tajdidun Niyyah, agar para guru ASN bisa menjadi sosok yang professional dalam rangka melayani umat dan tetap semangat menjalani kewajiban yang diberikan.

Lebih lanjut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Farhani, menyampaikan akan pentingnya memperbarui niyat dalam bekerja.

“Jika suatu niat itu mantap, kesulitan apapun saat menjalankan apa yang akan dikerjakan pasti ada solusinya. itulah keajaiban niat” ujarnya.

Farhani menegaskan, jika baik niat kita atas perbuatan tersebut maka akan baik pula tindakan yang akan kita lakukan tapi sebaliknya jika buruk niat yang kita tanamkan dalam hati ini maka akan buruk pula perbuatan yang akan kita lakukan.

Farhani mengajak para guru untuk tidak menyalahakan keadaan saat kita tidak berhasil menggapai keberhasilan. Tapi yag perlu kita lakukan introspeksi diri termasuk tentang niat yang kita tanamkan dalam hati. Mungkin kita masih ragu untuk melakukan perbuatan itu sehingga baru mendapat ganjalan sedikit sudha menyerah. (fm)