Lilik Fatkhu Diniyah, Guru Madrasah Ibtidaiyah Luncurkan Buku Ketiganya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Buku ketiga Lilik Fatkhu Diniyah, guru honorer MI Al Iman berjudul Memetik Hikmah di Arofah akhirnya terbit pada bulan Februari ini, dan langsung menyerahkannya pada Kepala Kemenag Kota Magelang Anif Solikhin, Senin(25/02) di ruang kerjanya. Sebelumnya ia berhasil menulis buku pertama dan kedua yang berjudul Sejuta Cerita Satya Lencana dan Cara Asyik Belajar Konstitusi, ia terus berkarya dan menorehkan ke sebuah tulisan dengan tujuan untuk menebar manfaat kepada orang lain.

Anif  menuturkan sebagai seorang guru madrasah dan seorang penulis yang cukup produktif, tentu tidak ingin pengalaman spiritual indahnya ketika menunaikan perjalanan ibadah haji, hilang begitu saja. Ia tidak ingin perjalanan suci ke Tanah Suci Makkah dan Madinah yang begitu bermakna, hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri.

“Ia ingin pengalaman keagamaannya yang begitu mendalam dan berkesan dalam sejarah hidupnya bisa dibaca orang lain, agar bisa menginspirasi orang lain. Agar orang lain, setidak‐tidaknya sesama rekan gurunya bisa terinspirasi oleh kisah indahnya bisa menunaikan ibadah haji, tanpa harus menunggu menjadi orang yang kaya‐raya terlebih dahulu,” ungkap Anif.

Pengalaman luar biasa yang diceritakan dalam kisah ini adalah ketika sang penulis bercerita bagaimana menggunakan waktu luang seusai menunaikan semua rukun dan kewajiban hajinya. Sambil menunggu waktu kepulangan ke tanah air, ia gunakan waktu itu untuk berbagi ilmu, membimbing siswa‐siswi Indonesia yang bersekolah di Arab Saudi, khususnya di Jeddah. Berbagi ilmu tentang bagaimana menulis kepada anak‐anak Indonesia yang bersekolah di luar negeri.

“Akhirnya saya ucapkan selamat kepada Lilik Fathu Diniyah, yang telah berhasil menulis kisah perjalanan pribadinya ketika melaksanakan kewajiban agama, menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah dan berziarah ke Madinah. Semoga apa yang ditulisnya ini menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak padam sampai hari akhir zaman. Kepada pembaca, baik yang sudah berhaji ataupun yang belum, selamat menikmati kisah perjalanan suci ini, semoga terinspirasi karya sang guru teladan ini. Amin,” tambah Anif. (Lilik/Wul)