Sosialisasi Milenial Road Safety Festival Satlantas untuk MAN 1 Tegal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban (WordPress.com). Kedisiplinan merupakan sarana pembentukan kepribadian peserta didik. Salah satu ciri manusia yang berkualitas adalah mempunyai nilai  kedisiplinan yang tinggi. MAN 1 Tegal selalu berupaya untuk menegakkan kedisiplinan di berbagai pihak dan berbagai bidang pendidikan. Mulai dari kedisiplinan  Kepala Madrasah, guru, dan karyawan yang menjadi uswah/ teladan bagi para peserta didik. Bahkan MAN 1 Tegal pun menyiapkan Peserta didiknya agar bisa hidup Disiplin jika kelak dia hidup/ terjun di masyarakat ketika dia sudah lulus dari Madrasah Aliyah.

Akan tetapi kedisiplinan Peserta didik bukan hanya tanggung jawab pihak madrasah saja. Hal ini dikarenakan Peserta didik juga hidup di tengah masyarakat dan keluarga. Bahkan Peserta didik juga menggunakan fasilitas milik umum yang ikut digunakan bersama-sama. Termasuk penggunaan jalan raya. MAN 1 Tegal Bekerja sama dengan Pplres Tegal untuk memberikan pembekalan dan pendidikan kedisiplinan berkendara di jalan raya pada Kamis (7/2) yang bertempat di Lapangan Indoor MAN 1 Tegal.

Melalui program SOSIALISASI MILLENNIAL ROAD SAFETY FESTIFAL SATLANTAS POLRES TEGAL,  Polres memberikan Pendidikan kedisiplinan berlalulintas. Polres Tegal melalui sosialisasi satlantas di MAN 1 Tegal ingin membekali  peserta didik  agar mereka mengerti tentang peraturan berlalu lintas, memahami rambu-rambu lalulintas, dan menjadi pengguna jalan raya yang tertib serta santun . Peserta didik MAN 1 Tegal berikrar: “KAMI GENERASI MILENIAL MAN 1 TEGAL SIAP MENSUKSESKAN MILLENNIAL CINTA LALU LINTAS MENUJU INDONESIA CEMERLANG” dalam acara sosialisasi ini. Polres Tegal menyajikan beberapa kegiatanmeliputi; pemberian informasi regulasi lalulintas, interaksi tanya/jawab tentang lalu lintas, tutorial penggunaan peralatan berkendara, Pembagian hadiah, dan bimbingan pelatihan penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya.

Peserta didik sangat antusias mengikuti acara ini, apalagi petugas dari Polres Tegal yang terdiri dari beberapa Bapak polisi dan seorang Polwan sangat ramah, santun, dan mampu memotivasi peserta didik. Hal ini menyebabkan peserta didik senang dan bersemangat mengikuti acara ini. Menurut  Umi Hani, anggota PKS dari kelas XI IPS 3;  dia sangat senang dengan acara ini karena dia jadi  mengerti tentang rambu-rambu lalulintas dan mengerti tentang cara berkendara motor yang benar. Dia merasa mendapatkan ilmu baru. Siti Alfiatun lailatul Fajri dari kelas XI IPS 4 juga menambahkan, bahwa dengan acara Millinnial Road ini dia sangat bersyukur karena mendapatkan tambahan wawasan untuk meminimalisir kecelakaan lalin di jalan raya.

Polres Tegal mengirim Tim Sosialisasi dari Unit Dikyasa Satlantas Polres Tegal, yang terdiri dari Kanit Dikyasa Salantas Bapak Priyo Dwi Susanto didampingi 3 anggota ; Bripka Nanang A.Riyadi, Brigadir Yanuar R, dan Briptu Rodianasari AK. Pada kesempatan ini Kanit Dikyasa Satlantas menyampaikan bahwa sebenarnya peserta didik yang berusia kurang dari 17 tahun belum diperbolehkan untuk membuat dan memiliki SIM, karena belum mempunyai SIM.  Maka, secara otomatis peserta didik tersebut dilarang mengendarai kendaraan bermotor walaupun dia sudah terampil berkendara. Karena secara psikologis mental/emosionalnya dia belum mampu. Maka dianjurkan Peserta didik yang belum cukup umur untuk jangan berkendara di jalan raya dan jalan-jalan yang padat Pengguna Lalin. Seandainya Peserta didik mengikuti Peraturan Lalu lintas maka diharapkan bisa mengurangi peningkatan angka kecelakaan Lalin. Selain itu Peserta didik MAN 1 juga diberikan tutorial cara berkendara yang benar di jalan raya sebagai bekal kelak nanti kalau dia sudah cukup umur dan diperbolehkan menggunakan kendaraan di jalan raya. (Dyah7-sochud/Wul).