Ada Nuansa Kejawen Pada Rakor Diklat Keagamaan Jakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Mengenakan kostum perpaduan warna Emas, ungu Tua, dan kuning serta warna apik lainnya dan dengan tambahan aksesoris selendang dan tampah menunjang penampilan tari para siswi MAN 2 Surakarta pada acara Rapat Koordinasi Kediklatan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Diklat dan Kementerian Agama Jakarta,di Hotel The Royal Surakarta Haritage,Rabu (13/3).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan Dan Keagamaan Prof. H Abd. Rachman Mas’ud, Kepala Kemenag Kota Surakarta, Musta’in Ahmad, dan semua Kepala Diklat seluruh Indonesia. 

Pada kesempatan tersebut, MAN 2 surakarta di beri kesempatan untuk mementaskan tari Gambyong. Tari yang becerita tentang penyambutan tamu itu sangat memukau para tamu undangan. Disamping itu, tari tersebut sering di jadikan tarian hiburan dan penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman Tari Gambyong ini mulai di pertunjukkan lagi kepada masyarakat umum dan menjadi salah satu tarian tradisional terfavorit di Jawa Tengah.

Dalam sambutannya Kepala Kemenag Kota Surakarta, Musta’in Ahmad mengatakan bahwa MAN 2 Surakarta ternyata mempunyai talenta tari yang luar biasa.

“Terbukti penampilan malam ini sangat memukau. Dengan waktu yang singkat siswa MAN 2 Surakarta bisa tampil dengan trengginas dan indah. Kalau bukan dari sekarang kapan lagi. Jangan sampai warisan seni tari hilang ditelan zaman,” tandasnya.

Nuri Hartono, selaku Kepala MAN 2 Suarakarta menyatakan kebanggaan bagi MAN 2 Suarakarta bisa tampil di hadapan para pejabat Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Diklat dan Kementeria Agama dan Kepala Diklat seluruh Indonesia.

“Kedepan tari MAN 2 Suarakarta akan lebih kita tingkatkan.  Tidak cuma tari gambyong, tapi tari yang lain untuk mengangkat budaya jawa,”ujarnya.

Sofiya Saniya salah satu penari gambyong Pare Anom Surakarta menyatakan bahwa “kebanggaan bagi kami siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta dapat diberi kesempatan menampilkan tari di hadapan Bapak Kepala Pusdiklat Kementerian Agama Pusat dalam forum bertaraf nasional, harapan kami kedepan masih dipercaya untuk menari di forum kementerian yang lain”. (Ngatiman-rma)