081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Bentuk Karakter Anak, MTsN 2 Wonogiri Adakan Kegiatan Latihan Manasik Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mohon bisa dijelaskan lebih detil jumlah peserta yang mengikuti kegiatan latihan praktek manasik haji massal di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Wonogiri ini, agar tidak ambigu dengan foto berita yang hanya terlihat beberapa orang saja. Terimakasih.

Wonogiri – Dalam rangka membentuk karakter peserta didik, ratusan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Wonogiri mengikuti kegiatan latihan praktek manasik haji massal, Jum’at (29/03) di lapangan Ngasinan Wonoharjo Wonogiri.

Para siswa tampak bersemangat mengikuti manasik, dengan mengucapkan talbiyah ‘Labbaikallahumma Labbaik’, mereka dipandu oleh para guru menunaikan rangkaian kegiatan haji, mulai dari berjalan ke bukit shofa, melempar jumrah, tawaf, dan sa’i.

Acara manasik ini dibuka oleh Kepala MTsN 2 Wonogiri, Mujiyono, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sangat positif untuk membentuk karakter anak dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Hal ini selaras dengan tujuan pembelajaran kurikulum 2013 yang mengedepankan pendidikan berbasis karakter.

“Harapan kami dengan adanya manasik ini, anak-anak akan semakin memahami bagaimana pelaksanaan ibadah haji sekaligus mempraktikkannya, sehingga akan timbul keinginan mereka untuk berhaji ketika sudah waktunya nanti,” jelas Mujiyono.

Menurut Mujiyono, latihan praktek manasik haji bertujuan agar siswa dapat mengambil nilai-nilai dan pembelajaran dari pelaksanaan peragaan manasik haji ini, yakni agar senantiasa menanamkan niat yang tulus, ikhlas, pasrah dan berserah diri dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan madrasah, rumah dan lingkungan sekitar. Serta senantiasa belajar untuk menjaga mental agar tetap sabar dan tidak terjebak emosi, selalu disiplin diri serta memberikan pengalaman rohani bagi siswa MTsN Nguntoronadi.

Sedangkan Ka. Kankemenag Wonogiri, Subadi, menyambut baik kegiatan peragaan manasik haji tersebut, karena hal tersebut merupakan pembinaan intensif kepada siswa yang tentunya menjadi salah satu bagian dari Pendidikan Agama Islam dalam rangka membentuk siswa-siswi yang sholeh dan sholehah, karena bangsa yang mau mendidik dan mengembangkan generasi mudanya akan menjadi bangsa yang maju dan kuat di masa yang akan datang.

Harapan dari diadakannya kegiatan ini adalah terjalinnya sinergisitas antara insan pendidikan dengan masyarakat, khususnya orang tua/wali murid dan juga sebagai wahana publikasi keberadaan madrasah kepada masyarakat.(Mursyid-Heri/Sua).