Data Pengajar Lembaga Pendidikan Keagamaan Wonosobo Mulai Divalidasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Sebanyak 60 orang yang terdiri dari Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Ketua Badan Koordinasi (Badko) TPQ dan Penyuluh Agama se-Kabupaten Wonosobo berangkat ke Temanggung, Selasa (12/03). Dengan pendampingan dari seksi PD Pontren Kantor Kemenag Wonosobo, mereka bakal menghadiri acara validasi data pengajar lembaga pendidikan keagamaan.

Acara yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jateng bersama Kementerian Agama Provinsi Jateng tersebut digelar di Pendopo Bupati Temanggung. Acara tersebut diikuti oleh ketua FKDT, Ketua Badko, Penyuluh agama fungsional kecamatan se-Karisidenan Kedu.

Sekretaris Badko Kabupaten Wonosobo, Nur Farid mengatakan, pihaknya berharap bantuan insentif dari Pemprov Jateng bisa segera terealisasi. Pasalnya, bantuan insentif yang belum pernah ada di Kabupaten Wonosobo ini bisa menjadi sebuah spirit mengajar bagi teman-teman guru Madin, TPQ dan Ponpes.

“Semoga dengan bantuan ini bisa meningkatkan kesejahteraan para pengajar keagamaan di madrasah diniyah, TPQ, maupun pondok pesantren. Sehingga bisa meningkatkan SDM para generasi muda melalui pendidikan agama,” ungkapnya.

Pasalnya, pendidikan agama memiliki sumbangsih besar terhadap negara, mulai sebelum Indonesia merdeka hingga sekarang dan dengan peningkatan penghasilan para pengajar keagamaan, bisa meningkatkan kualitas pendidikan maupun para guru agama di berbagai lembaga pendidikan keagamaan.

Sementara itu, Kasi PD Pontren Kantor Kemenag Wonosobo, Asrori mengatakan, dengan ikhtiar menghadiri undangan Pemprov Jateng ini, semoga nantinya bisa sesuai apa yang menjadi harapan teman-teman yang berangkat ke Temanggung ini.

“Saya berpesan agar data ustad-ustadzah segera dibenahi dan di validasi sesuai dengan permintaan dari provinsi. hal ini digunakan agar suatu saat nanti dapat sigap seandainya ada kebutuhan data dari Pemprov Jateng maupun dari Kemenag,” tandasnya. PS-WS/Wul