Diklat Meningkatkan Wawasan dan Kinerja

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Dalam rangka meningkatkan kualitas serta kompetensi penyuluh agama Islam non PNS dan Guru MI di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Balai Diklat Keagamaan Semarang  menggelar Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK)  yang berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 4 s.d 9 Maret 2019, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama, dan MIN 1 Temanggung. Pembukaan DDWK dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Saefudin, Senin (04/03).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung berharap dengan kegiatan diklat ini baik penyuluh agama Islam non PNS maupun Guru pada Madrasah Ibtidaiyah semakin profesional dalam bekerja.

“Diklat bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kinerja yang dituntut untuk menguasai IT, selain itu juga dituntut harus profesional dalam melaksanakan tugasnya di wilayah kerjanya masing-masing,” ungkap Saefudin.

Ditambahkan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat menyerap segala informasi yang akan diberikan oleh para narasumber sebagai tambahan amunisi atau bekal dalam melaksanakan tugas. Selanjutnya Saefudin juga menyampaikan bahwa perlunya peningkatan jaminan mutu pendidik, pembangunan pembelajaran berkualitas,

Pada diri seorang pendidik, dalam mengemban tugas dan melaksanakan amanah memiliki fokus utama untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya dengan tujuan tercapainya sebuah cita-cita bangsa dan negara dalam mencerdaskan generasi dan kehidupan masyarakat tambahnya.

Diklat diikuti sebanyak 40 orang penyuluh agama Islam non PNS dan 40 orang Guru MI  yang ada di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung.

“Alhamdulillah dari 80 peserta diklat semuanya hadir, kegiatan akan dilaksanakan selama 6 hari mulai tanggal 4 s.d 9 Maret 2019,” jelasnya.

Sementara Chaerul Anwar yang mewakili dari Balai Diklat Keagamaan Semarang mengharapkan, agar setelah selesai dari diklat ini semua peserta mampu mengaktualisasikan ilmu yang didapat dengan semangat untuk perubahan pola pikir.

Chaerul juga berpesan semua peserta untuk mengikuti hingga tuntas dikarenakan kegiatan ini tidak akan berulang dalam waktu dekat. Nantinya peserta diharapkan professional serta meningkatkan etos kerja dan mampu memberikan solusi-solusi dalam masyarakat. (sr/gt)