081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

IGRA Diharapkan Menjadikan Wonosobo sebagai Kabupaten Religius

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Ketua Ikatan Guru Raudlatul Atfal (IGRA) Kabupaten Wonosobo, Sri Juwariyah berharap kepada seluruh anggota IGRA se-Kabupaten Wonosobo agar dapat membawa Wonosobo menjadi kabupaten yang relegius. Agar tujuan tersebut bisa tercapai, para guru RA harus mampu mendidik anak-anak menjadi pribadi yang beriman, berilmu dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Hal tersebut ditegaskannya pada saat rapat koordinasi IGRA Kabupaten Wonosobo di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonosobo, Kamis (07/03/2019). Acara yang dihadiri oleh Kasi Dikmad Kemenag Wonosobo, Panut, tersebut diikuti oleh sebanyak 238 orang perwakilan yang berasal dari 119 sekolah RA se-Kabupaten Wonosobo.

“Saya berterima kasih kepada seluruh anggota IGRA yang berupaya dengan sungguh-sungguh untuk menuntun dan mendidik anak-anak menjadi pribadi yang berakhlak mulia, berbudi pekerti, berkarakter agama dan memperdalam ilmu agama agar menjadi anak yang sholeh dimasa depan,” katanya.

Kepala Seksi Dikmad Kemenag Wonosobo mengungkapkan, pihaknya merasa takjub atas kemandirian IGRA dengan terselenggaranya acara di tingkat kabupaten serta acara rutin yang diselenggarakan di tiap-tiap kecamatan.

“Tentunya hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam pengembangan pendidikan ada beberapa kegiatan untuk RA, antara lain melalui sosialisasi dan juga pelatihan bagi para guru RA. Namun, menurutnya, pada awal bulan Maret ini belum bisa melakukan revisi dan mencairkan sesuai kebutuhan untuk kegiatan.

“Kami memohon maaf masih ditunda kegiatannya, semoga pertengahan Maret dapat mulai terealisasi dan target akhir September semua kegiatan telah rampung,” bebernya.

Panut dalam kesempatan tersebut juga mensosialisasikan terkait Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena) agar semua kepala RA paham mengenai akreditasi bagi RA-nya serta ada kesamaan persepsi dalam memahami Sispena.

“Kita tentunya berharap setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat memahami bagaimana caranya mengajukan akreditasi secara online,” pungkasnya. PS-WS/wul