Nor Rosyid Ajak ASN Dzikrul Maut

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Ditengah terpaan badai pemberitaan kurang mengenakan yang menimpa Kementerian Agama akhir-akhir ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara, Nor Rosyid, dalam kegiatan Pembinaan ASN setiap akhir bulan pada bulan maret di Aula 2 Kemenag Jepara, (29/03), mengingatkan akan pentingnya mengingat mati atau dzikrul maut.

Mengingat akan kematian bisa menjadi benteng dari seseorang supaya tercegah dari perbuatan tercela dan tidak berbuat berlebihan atau kerusakan. “Semua orang tidak ada yang bisa menolak akan datangnya hari kematiannya, maka dengan ingat akan kematian orang akan was was dan ragu untuk berbuat kemungkaran. Karena ia tidak tahu kapan ia akan meninggal. Apakah saat sedang melakukan kebajikan atau malah saat melakukan kemungkaran,” tutur Nor Rosyid.

Nor Rosyid menambahkan, manusia yang mengingat kematian akan memendekkan angan-angannya, lebih menyegerakan berkarya, dan gemar berbuat kebajikan. Dia menginsyafi diri bahwa setiap manusia, baik kaya atau miskin, memiliki jabatan tinggi atau rendah, pintar atau bodoh, dan fisik sempurna atau cacat, semuanya akan kembali menyatu dengan tanah. Sendiri dalam kegelapan menghadapi malaikat maut. Semakin banyaknya kasus orang yang meninggal mendadak juga menjadi pertanda akan semakin dekat datangnya hari kiamat. Salah satu fenomena yang sering disaksikan pada saat ini adalah kematian mendadak.

Fenomena kematian mendadak ini sudah sering kita saksikan pada masa sekarang. Orang yang sebelumnya sehat bugar, mampu beraktifitas seperti biasa, atau bahkan berolah raga sepak bola, futsal, badminton dan semisalnya- tiba-tiba ia terjatuh lalu meninggal dunia.

Bahkan Rasulullah SAW jauh hari telah mengingatkan dalam hadist riwayat Thabrani dalam Shahih al-Jami’ al-Shaghir, Sungguh di antara tanda kiamat adalah maraknya kematian secara mendadak.

Selain dari pada penyakit jantung yang menyebabkan kematian mendadak, stress juga menjadi faktor pemicu kematian ini. Terkadang seseorang yang telah mengidap stress akut, ia tak segan lagi untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

“Ini menjadi pengingat kita bahwa tanda kiamat sudah di depan mata dan kita pun tidak akan bisa menolaknya apabila ia datang,” pungkasnya. (fm/gt)