081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pantau Tumbuh Kembang Anak, RA PALMA Gandeng Rumah Sehat AR Medika

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Untuk memantau tumbuh kembang siswanya, Raudhatul Athfal Paripurna Al Ma’shum (RA PALMA) bekerjasama dengan Rumah Sehat Ar Medika Surakarta mengadakan pemeriksaan kesehatan kepada semua anak didiknya di RA PALMA, pada Sabtu (9/3).

Pemeriksaan kesehatan siswa RA Palma tersebut dilakukan oleh tim pemeriksa kesehatan dari Rumah Sehat Ar Medika yang terdiri dari dr. Ahmad Akbar, dr. Risca Agil Maulida, dan Erma Nur Ekawati, A.Md.Keb.

Pemeriksaan siswa meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan kesehatan umum seperti kebersihan telinga, hidung, tenggorokan, kulit, rambut, dan konsultasi dari guru kelas tentang kesehatan dan tumbuh kembang siswa.

“Pemeriksaan kesehatan siswa ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang anak dan bisa dijadikan bahan evaluasi kesehatan bagi guru dan terutama orangtua untuk lebih memperhatikan berat badan dan tinggi badan siswa yang normal, kebersihan telinga, kuku, rambut, kulit, tenggorokan, dan amandel,” ujar dr. Ahmad akbar yang saat ini mengambil spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS dan residen di RS dr. Moewardi Solo saat sesi konsultasi.

Lebih lanjut, Ahmad menerangkan jika telinga kotor bisa mempengaruhi pendengaran anak. Pembesaran amandel yang diabaikan akan membuat anak tidur ngorok, kesulitan bernafas, dan mempengaruhi daya tangkap.

Untuk kesehatan rambut, dr. Risca Agil Maulida menambahkan kutu rambut juga perlu diwaspadai, harus segera dihilangkan, karena penularannya cepat sekali.

“Mungkin ketika di rumah, anak-anak bermain bersama tanpa jilbab, penularan lebih mudah dari rambut ke rambut. Jika di sekolah mungkin tidak terlalu ya, karena anak-anak memakai jilbab, kecuali jika anak tidur bersama dan membuka jilbab,” terang dr. Risca.

Pada sesi konsultasi ini, Ustadzah Eva Nur Hasanah, menanyakan tentang MSG dan gula untuk masakan.

Dr Akbar menjelaskan bahwa MSG tidak baik untuk anak usia dini, sebaiknya dihindarkan makanan yang mengandung MSG karena bahan dasarnya adalah buatan kimia. Gula lebih baik karena terbuat dari tebu.

Menurut Erma Nur Ekawati, A.Md.Keb., pemeriksaan kesehatan bagus dilakukan sejak usia dini, sehingga bisa mendeteksi lebih dini apabila ada kerusakan, misalkan gigi berlubang. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, kebersihan gigi, telinga, hidung, dan tenggorokannya bisa terpantau dengan kerjasama orangtua.

“InsyaAlloh kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap semester sebagai bahan evaluasi kesehatan bagi kami sehingga kami bisa memantau kesehatan siswa ketika di sekolah seperti penyediaan air minum bersih dan segar, snack dan makan siang sehat dan non-MSG sehingga siswa RA PALMA menjadi generasi sehat, smart, dan taat, generasi tanpa micin,”ungkap Kepala RA PALMA, Chabibatul Basyariyah. (Iba-rma/bd)