Konferensi Ulama Sufi Internasional Presiden Jokowi Ajak Ciptakan Perdamaian dan Toleransi Dunia

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab.Pekalongan- Menteri Pertahanan RI, Jenderal Ryamizard Ryacudu yang mewakili Presiden Jokowi membuka Konferensi Ulama Sufi Internasional, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pihak penyelenggara serta seluruh peserta undangan yang hadir pada Konferensi Ulama Sufi Internasional, Senin (08/04).

“Konferensi ini dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan peran sufi untuk kebahagiaan umat manusia dan keselamatan bangsa,” kata Menhan.

Menhan berharap suasana kebahagiaan dan kedamaian senantiasa mengiringi langkah pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia. Dituturkan, dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia para ulama thoriqoh memiliki peranan penting dalam membela dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.Sejak zaman penjajahan Belanda yang berlangsung selama tiga setengah abad, para ulama thoriqoh melakukan perlawanan kepada pemerintah kolonial.

“Sehingga mereka (Belanda) mengalami kesulitan untuk menguasai Indonesia secara utuh. Karena, pada ulama thoriqoh yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara menjadi tokoh perlawanan terhadap penjajahan Belanda,” cerita Ryamizard.tokoh perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Menghadapi para ulama thoriqoh ini, lanjut Menhan, Belanda mengubah strategi dengan mengirim tokoh orientalis ke Arab Saudi untuk belajar bahasa Arab.”Tujuannya adalah supaya bisa membaca dan memahami kitab-kitab yang menjadi rujukan para ulama nusantara,” sambungnya.

“Dari penelitian yang dilakukan terhadap kitab-kitab, akhirnya terjawab bahwa ajaran para ulama thoriqoh menjadi akar timbulnya nasionalisme dan bangkitnya semangat perlawanan terhadap Belanda,” terang Menhan.

Presiden Joko Widodo mengajak kepada para ulama sufi untuk terus menciptakan perdamaian dan toleransi dunia. Menurut Jokowi, kedua hal tersebut perlu dibangun atas dasar kemanusiaan.

Hal ini disampaikan Presiden dalam rekaman sambutannya yang ditayangkan di hadapan ratusan ulama peserta Konferensi Ulama Sufi Internasional, di Pekalongan, Jawa Tengah.

“Sesuai dengan tema konferensi, The Role of Sufism In Human Happiness and The Safety of Nation, semoga konferensi ini bermanfaat bagi kebaikan umat,' kata Presiden Jokowi,Sementara itu sebagai tuan rumah Rais'Am JATMAN, Habib Lutfi bin Ali bin Yahya menyampaikan kebahagiaan yang luar biasa bisa bertatap muka atau wajah dengan para ulama.

“Di masa sekarang dan dunia Sufi khususnya, sangat diperlukan sekali untuk keamanan dunia dan keamanan hasil alam. Munculnya perpecahan dan segala macam, dengan hadirnya para ulama Sufi ini, InsyaAllah mampu mengobati, membersihkan hati dan membersihkan hawa nafsu, membersihkan pola pikir anak negeri,” katanya.

Mewakili para Sufi, Mufti asal India Syaikh Abu Bakar Ahmad sampaikan ungkapan terima kasih kepada Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, yang telah memberikan kesempatan untuk bertemu dan bermusyawarah bersama.

“Pertemuan ini penting karena hadir di dalam waktu yang sangat tepat ketika dunia kita dipenuhi oleh fitnah fitnah dan tantangan-tantangan, di mana dipenuhi musuh-musuh Islam untuk mengaburkan potret atau citra Islam dan para muslim,” kata Syaikh

Saat ini menurutnya, banyak fitnah yang bertujuan untuk mencemarkan kesucian agama yang hanif. “Acara ini adalah usaha yang sangat terpuji dan harus diapresiasi, karena para ulama menjalankan tugas mereka dan tanggungjawab mereka,” imbuhnya.

“Ulama bekerjasama dengan para pejabat dan aparat negara sehingga negara ini dipenuhi oleh kebahagiaan, keselamatan dan keharmonisan, sehingga negara ini menjadi negara yang aman sentosa,” kata Syaikh Abu Bakar (Hfrn/bd)