Tega l- Perbedaan karakter, latar belakang dan permasalahan dari berbagai warga binaan pada Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kota Tegal ternyata tidak menyulutkan semangat untuk berdakwah, pernyataan tersebut diungkapkan oleh salah satu Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Tegal, Darsiti pada Rabu (10/04) di Lapas Kota Tegal.
Sebagai Penyuluh Agama Islam sekaligus relawan penggiat anti narkoba, Darsiti selalu meluangkan waktunya untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba di semua lapisan, termasuk di Lapas Kota Tegal. Kali ini ada yang berbeda, sosialisasi anti narkoba disampaikan dalam bentuk rebana, lagu-lagu kosidah dan sholawatan.
Kegiatan ini bertujuan selain untuk menghibur hati para binaan yang banyak memiliki berbagai masalah, juga dalam rangka mengurangi jatuhnya korban akibat penyalahgunaan narkoba melalui musik,”ujar Darsiti.
Kebanggaan mengalir dan terlihat di wajah relawan anti narkoba tersebut, karena program ini ternyata mendapat sambutan positif, khususnya warga binaan putri yang saat ini berjumlah 24 orang begitu antusias berlatih sholawat anti narkoba.
Keberhasilan sholawat anti narkoba tersebut bisa dilihat ketika mereka (warga binaan) saat berlatih dan ingin terus berlatih sampai batas waktu pembinaan selesai. Darsiti berencana sholawat anti narkoba akan ditampilkan akhir April nanti, Ia memberikan nama Grup ini dengan Rebbana Nurul Hidayah Lapas,”pungkasnya. (IM/bd)
