Di Tengah Pandemi, Kemenag Wonosobo Sesuai Protap Covid19 Gelar Upacara HAB 75

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Upacara Bendera HAB Hari Amal Bhakti 75 Tahun 2021 di Aula kantor Kemenag Wonosobo, Sabtu (5/1/2021) berjalan khidmat, upacara Bendera Peringatan Hari Amal Bhakti 75 dimulai pukul 07.30 WIB ini dilakukan secara terpusat, terbatas, dan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah.

Para peserta upacara terlihat berdiri dengan jarak sekitar satu meter dengan  mengenakan masker, hal yang sama juga berlaku kepada petugas upacara. Bertindak sebagai Pembina Upacara, PLT Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, H.Mahbub mengikuti upacara HAB Hari Amal Bhakti 75, undangan lima Kepala Madrasah Negeri, satu Ketua FKUB.

Dalam pidato Pembina upacara membacakan materi pidato dari Menteri Agama RI, dikatakan bahwa peringatan HAB tahun ini yang mengusung tema 'Indonesia Rukun', sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. “Di negara yang berdasarkan Pancasila ini, tidak ada diktator mayoritas atau tirani minoritas. Dalam kaitan itu, semua umat beragama dituntut untuk saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing, dimana hak seseorang dibatasi oleh hak-hak orang lain”, katanya.

Melalui sambutan Menteri Agama RI tersebut, diingatkan pula tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama, yang dapat diterjemahkan dengan beberapa kata kunci, yakni pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan. Kemudian yang kedua, penguatan moderasi beragama dengan salah satu penekanan adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi dan nilai-nilai kebangsaan, serta yang ketiga, adalah persaudaraan yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Lanjut PLT Kankemenag mengatakan wabah pandemi Covid-19 memberikan hikmah dan pembelajaran bagi seluruh masyarakat wonosobo. Melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya diterapkan WFH dan WFO di Kankemenag Wonosobo karena kabupaten Wonosobo masih dalam koridor zona merah,  agar kita mampu melakukan layanan terbaik bagi masyarakat, kita harus mampu menjaga protokol kesehatan.

“Saat ini kita sedang melalui krisis Covid-19. Krisis yang memakan begitu banyak nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya,” kata PLT Kankemenag.

Dalam Upacara Peringatan Hari Amal Bhakti 75 tahun 2021, ada  juga pembacaan serta penyematan penghargaan Satya Lencana Karya Satya sesuai Keputusan Presiden.

Satya Lencana Karya Satya merupakan sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah berbakti selama 10 atau 20 atau 30 tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdian sehingga dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

Upacara yang berlangsung sekitar 30 menit ini ditutup dengan penanaman pohon Kerukukan Umat Beragama di depan Kantor Kementerian Agama, yang disimboliskan oleh PLT Kankemenag, Ketua FKUB serta Kasi Kagara Kantor Kemenag Wonosobo. PS-WS/qq