Sukarno Ajak UPZ Kemenag Kab. Tegal Terus Berbenah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Sukarno, mengajak UPZ Kemenag Kab. Tegal untuk terus berbenah agar ke depan semakin mampu dalam mengelola zakat sehingga semakin banyak orang menikmati manfaatnya. Demikian disampaikannya dalam Rapat Kerja UPZ Kemenag Kab. Tegal, pada Kamis (28/01/2021) di Aula Al Ihklas Kemenag Kab. Tegal, yang dihadiri oleh seluruh Pengurus UPZ Kemenag Kab. Tegal  dan BAZNAZ Kab. Tegal.

            Dalam pengarahannya, Sukarno mengingatkan bahwa sebagai Unit Pengelola Zakat, UPZ Kemenag Kab. Tegal tidak lepas dari kewajiban untuk melaporkan segala pengelolaan zakat yang telah dilakukan sepanjang tahun 2020. Pelaporan itu berguna untuk menilai kinerja UPZ sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk pengelolaan di tahun berikutnya.

            “Pelaporan itu penting dan harus dibuat seriil mungkin sehingga pembaca laporan memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengelolaan zakat sepanjang tahun 2020. Pelaporan ini akan menunjukkan kredibilitas, akuntabilitas, kapabilitas dan transparansi pengurus dalam pengelolaan zakat,” jelas Sukarno.

            Dalam pelaporannya, Pengurus UPZ Kemenag Kab. Tegal menyatakan bahwa pelaporan tahun 2020 mengalami keterlambatan. Hal itu disebabkan karena di akhir tahun kerja 2020 Kemenag Kab. Tegal melaksanakan sistem kerja Work From Home yang berpengaruh terhadap kesiapan pelaporan.

            “Jadi keterlambatan bukan disebabkan karena kurangnya koordinasi internal, melainkan semata-mata karena keterbatasan personal. Dalam kondisi normal, kami yakin bahwa pelaporan dapat tersaji tepat waktu,” jelas salah satu Pengurus UPZ.

            Sukarno menambahkan untuk tahun 2021, kegiatan UPZ harus lebih tertata dan sungguh-sungguh menjawab kebutuhan masyarakat. “Tolong dibuat rencana kerja yang bagus dan tepat sasaran, dan disertai dengan tata kerja yang lebih koordinatif dan akomodatif terhadap keprihatinan masyarakat. Semoga dengan cara itu pengelolaan zakat menjadi lebih optimal dan layanannya pada masyarakat semakin prima,” ajak Sukarno. (AS/qq)