Sukarno Tekankan Bahwa Mutasi dan Promosi Jabatan adalah Hal Lumrah dalam Birokrasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Setelah melakukan mutasi seluruh Penyuluh Agama Islam Fungsional dan para Pengawas Madrasah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal, Sukarno, melakukan mutasi dan promosi jabatan Kepala Madrasah Ibtidaiyah dan Penghulu Pertama. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan pada Selasa (19/01/2021) di Aula Al Ikhlas Kemenag Kab. Tegal, yang dihadiri oleh Kepala Sub.Bag Tata Usaha, Para Kasi dan Penyelenggara, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Pokjawas, Pokjaluh dan ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Tegal.

Adapun ASN yang dilantik dan disumpah adalah Alfiah, Sekhudin dan Asik Helmi. Sebelumnya Alfiah menjabat sebagai Kepala MIN 2 Tegal dan dimutasi dalam jabatan yang sama ke MIN 1 Tegal. Sekhudin sebelumnya menjabat sebagai Guru Muda pada MIN 3 Tegal dan dipromosikan menjadi Kepala MIN 2 Tegal. Sementara Asik Helmi sebelumnya  menjabat sebagai pelaksana di KUA Kec. Pangkah dan dipromosikan menjadi Penghulu Pertama pada KUA Kec. Bojong.

Dalam pengarahannya, Sukarno menyampaikan bahwa mutasi dan promosi jabatan adalah hal yang sangat lumrah bagi ASN. Selain sebagai bentuk penghargaan dan penyegaran, mutasi dan promosi juga untuk memacu ASN untuk terus berinovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Dengan cara itu diharapkan kreatifitas ASN tidak akan berhenti.

“Maka jangan kaget, bingung, apalagi curiga kalau menghadapi mutasi. Kalau menghadapi promosi biasanya senang, namun kalau mutasi kadang-kadang deg-degan. Pimpinan sudah mempertimbangkan dengan baik bukan atas dasar senang dan tidak senang, tetapi berdasarkan kepentingan institusi dan untuk menunjang jenjang karir ASN yang bersangkutan,” jelas Sukarno.

Sukarno juga mengharapkan kepada semua ASN agar mendukung sepenuhnya program vaksinasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah Covid-19. Menurut Sukarno, dengan menyatakan diri siap divaksin saja, ASN sudah menunjukkan komitmennya kepada pemerintah. Apalagi kalau tindakan itu disertai dengan kesediaan untuk memberikan penerangan yang positif perihal pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

 “Mari kita sukseskan program ini. Jangan sampai ada ASN Kementerian Agama yang justru melakukan tindakan-tindakan yang tidak mencerminkan jati diri ASN yang tidak komit dan setia terhadap program pemerintah. Kita tunjukkan bahwa ASN Kementerian Agama mampu menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat,” harapan Sukarno. (AS/qq)