Membangun Pendidikan Anak Usia Dini yang Berdedikasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang –  Pendidikan usia dini saat ini memiliki tantangan yang sangat luar biasa mengingat anak perlu pendampingan, sedangkan saat ini pembelajaran dilakukan secara daring, maka inovasi pembelajaran sangat dibutuhkan. Peran  guru RA dalam memberikan pembelajaran yang mampu diakses dan diterima anak-anak  selain daring setidaknya ada usaha memberikan materi yang mengasyikan. Demikian dijelaskan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Sofia Nur, saat memberikan sambutan dan arahan pada rapat koordinasi penegelolaan Bantuan Operasional Sekolah, Kamis(18/02).

“Penyampaian materi pembelajaran yang tidak memberatkan siswa dan mengasyikan akan membawa dampak yang baik bagi RA di Kota Magelang,” ungkap Sofia Nur.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa RA dengan dana Bantuan Operasional yang diberikan pemerintah untuk dapat digunakan sebaik mungkin, mengingat adanya dana adalah penunjang kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran, maka sistem pelaksanaan anggaran dan penggunaannya harus konsisten dengan kondisi yang ada serta diusahakan membangun keterbukaan dalam proses yang dilaksanakan.

“Bantuan Operasional Sekolah sangat membantu peningkatan kualitas RA dan Anak didik,” jelas Sofia Nur.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Magelang. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang, didampingi Kasi Madrasah, dan diikuti oleh Kepala RA di Kota Magelang.

Kasi Pendidikan Madrasah, Arif Yudha Himawan menyampaikan pentingnya terbangun koordinasi dan komunikasi yang baik dalam pengelolaan Daftar Isian Pelaksaan Anggaran (DIPA) Bantuan Operasional Sekolah sebagai bentuk Kontrol Kementerian Agama dalam sistem pengelolaan anggaran agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Harapan kedepan dengan rapat koordinasi yang terbangun RA mampu meningkatkan kualitas dan professional serta saat Peneriman Peserta didik baru mendapat siswa yang sesuai dengan harapan dan kerjasama stackholder yang ada di Kementerian Agama untuk membangun RA lebih baik sebagai motor terbangunnya pendidikan yang professional.(Wahono/Sua)