081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Good Governance : Dirjen KSKK Madrasah Kemenag RI Kunjungan ke Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Direktur Jenderal Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama Rebuplik Indonesia (Kemenag RI) lakukan kunjungannya ke Kantor Kementerian Agama Kab. Wonosobo (Kankemenag Kab. Wonosobo) pada Jumat, (19/3).

Kunjungan Umar selaku dirjen KSKK di Kankemenag Kab. Wonosobo guna monitoring berjalannya sistem dan anggaran seksi Pendidikan Madrasah (Penma) Kankemenag Kab. Wonosobo. Dalam kesempatan tersebut, Umar, mengatakan memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance merupakan salah satu misi dari Kemenag RI.

“Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan salah satu misi dari Kemenag RI. Untuk dapat mencapai Good Governance, perlu diterapkan secara betul lima budaya kerja Kemenag,” ungkap Umar.

Dirjen KSKK Madrasah Kemenag RI menambahkan, penerapan lima budaya secara maksimal diharap mampu menunjang pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan instansi.

Umar menghimbau agar Penma Kankemenag Kab. Wonosobo tetap mendampingi Madrasah satker Kankemenag Kab. Wonosobo dan diharap terus melakukan pembinaan secara berkala baik melalui bimtek maupun rapat dan koordinasi yang dianggarkan, agar kuantitas SDM pada jajaran Madrasah sesuai yang diharapkan.

Sementara itu, Kepala Kankemenag (Kakankemenag) Kab. Wonosobo, Ahmad Farid, saat menyambut Dirjen KSKK diruangannya menyampaikan, harapannya terhadap keberadaan Madrasah ditengah persaingan kompetensi dan kredibilitas lembaga pendidikan formal lainnya, tetap dapat mempertahankan produk inti pendidikan madrasah.

“Berdaya saing harus dimiliki oleh Madrasah, namun ditengah memperkuat daya saing dengan lembaga pendidikan formal lainnya, Madrasah jangan sampai menghilangkan produk inti pendidikan yaitu pendidikan Agama,” ungkap Ahmad Farid.

Harapannya, pendidikan Agama di madrasah menjadi brand core product. Untuk itu, melalui seksi Penma diharap saat lakukan koordinasi dan Bimtek dapat menyampaikan hal tersebut agar Madrasah semakin bermartabat.

Disisi lain saat hadir mendampingi Kakankemenag, Totok Jumantoro selaku Kasi Penma Kankemenag Kab. Wonosobo mengatakan terkait agenda pembinaan Madrasah baik dari jajaran Pengawas, Kepala Sekolah maupun Guru sudah terjadwalkan diantaranya yang telah dilakukan pada beberapa waktu lalu.

“Beberapa agenda sudah kami jadwalkan, namun karena masih dimasa pandemi maka ada beberapa agenda yang melibatkan masa banyak akhirnya kami bagi menjadi beberapa sesi. Salah satu agenda kerja Penma yang sudah berjalan Rabu yang lalu yakni kegiatan supervisi pembelajaran madrasah,” ungkap Totok Jumantoro.

Ia, Totok Jumantoro, berharap core product madrasah yang mampu menghasilkan output berupa peserta didik yang mampu membaca Al Quran dnegan baik dan terbekali dari segi ilmu pengetahuan umum lainnya dapat menciptakan generasi lulusan yang saleh dan mampu menerapkan hukum-hukum yang terkandung dalam Al Quran dalam kehidupannya.

Usai kunjungan di Kankmenag Kab. Wonosobo, selanjutnya dilakukan monitoring di MAN1 Wonosobo MAN 2 Wonosobo. (ps/qq)