Membangun Masjid Adalah Investasi Untuk Kehidupan di Akhirat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Sebaik-baik bekal untuk kehidupan akhirat adalah jariyah untuk pembangunan masjid, demikian dikatakan Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang, Zainal Fatah, ketika melakukan kunjungan kegiatan pengukuran arah kiblat, mendampingi Anggota DPR RI Komisi VIII, H. Muslih, pada pembangunan Masjid Baburahmah, dusun Malangan, desa Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa, (9/3/2021).

Kewajiban membangun masjid bukan hanya bagi orang yang mampu dalam materi saja, tetapi orang yang tidak mampupun dapat membantu membangun masjid dengan cara memberikan tenaganya untuk membangun masjid. Pahala orang-orang yang turut andil dalam membangun masjid  akan dicatat oleh Allah SWT sebagai bentuk dari sedekah jariyah, yang pahalanya akan terus mengalir.

“Bersedakah dengan harta, tenaga dan pikiran serta apapun yang dimiliki kita manusia untuk pembangunan masjid adalah bekal terbaik, investasi untuk hidup di akhirat. Jadi jangan ragu-ragu untuk jariyah tersebut karena hal tersebut merupakan sebaik-baiknya perbekalan dia kelak di akhirat,” kata Zainal.

Masjid merupakan tempat dimana terpancarnya syiar Islam dan iman, tempat dimana berkumpulnya kaum muslimin yang sedang melakukan shalat berjama’ah. Tempat yang suci dan mengagungkkan nama Allah dalam sujud dan ruku’. Masjid juga merupakan madrasah bagi kaum muslimin dengan berisikan sebuah majelis-majelis yang mempelajari ilmunya lebih dalam kepada masyarakat.

Lebih lanjut Zainal Fatah menerangkan, bahwa tanah yang ditempati masjid hendaknya segera dilakukan proses wakaf di KUA. “Kalau sudah menjadi sertifikat tanah wakaf, maka statusnya sudah berhenti tidak bisa dialihkan sehingga jika nanti terjadi ada ahli waris dari pemberi wakaf yang akan menggunakan tanah tersebut untuk kepentingan pribadi dapat jawab dengan dasar hukum yang ada,” jelasnya.

Kepala kantor berjanji bahwa Kantor Kemenag akan membantu administrasi untuk rekomendasi bantuan pembangunan masjid. “Jika masih dibutuhkan anggaran untuk pembangunan masjid ini silahkan datang ke kantor untuk mengurus Rekomendasi Pembangunan, Insa Allah kita akan bantu proses permohonan itu,” janji Zainal Fatah.

Pada kesempatan yang sama, H. Muslih juga menyampaikan, barang siapa yang membangun masjid dengan penuh keikhlasan pada dirinya maka Allah SWT telah menjamin bahwa orang tersebut akan dibangunkan surga untuknya nanti di akhirat. “Pembangunan masjid adalah salah satu bentuk jihad, sebagaimana sabda Rasul, siapa saja yang membangun masjid, maka akan dibangunkan rumah di surga,” jelas Muslih.

Muslih memberikan pengertian bahwa pahala yang diperoleh dari amal jariyah termasuk jariyah untuk pembangunan masjid akan senantiasa mengalir saat kita sudah meninggal. “Nabi Muhammad SAW pun memberikan sebuah kabar gembira kepada para investasi masjid. Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, (yaitu) sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak sholeh,” jelasnya (m45/Sua)