081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Peroleh Pelatihan Computational Bebras, Guru Harus Bisa Cari Solusi Permasalahan Pembelajaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mba, ada baiknya “Bebras” ini diterangkan lebih jauh sehingga pembaca lebih mengerti. Sebab masih jarang terdengar kata-kata ini.

Ungaran – Guru-guru Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Jambu mengikuti Computational Thingking di MIN 5 Semarang, Rabu, (17/3). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari implementasi Computational Thingking di madrasah se-Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Biro Bebras UIN Walisongo Semarang, IAIN Salatiga, UDINUS dan UNISSULA yang telah dilaunching pada 3 Maret lalu di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang.

Kepala MIN 5 Semarang, Supriyono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini guru madrasah harus bisa terus berinovasi dan solutif demi mempersiapkan anak didik yang cerdas menuju madrasah yang hebat bermartabat. Karenanya, kegiatan ini dirasa sangat tepat dan bermanfaat sebagai bekal para guru dalam melaksanakan pembelajaran ditengah pandemi covid-19.

“Saat ini tantangan keberhasilan pembelajaran semakin dipertanyakan. Sebab dengan pola pembelajaran daring yang diterapkan, nyatanya masih banyak kendala dan permasalahan yang dirasakan oleh guru selaku pendidik juga siswa selaku peserta didik,” terang Supriyono.

Lebih jauh Supriyono berharap, bahwa dengan pelatihan ini nanti, semua guru mampu berfikir dengan landasan komputasi/informatika dan mampu mengimplementasikannya dalam pembelajaran keseharian.

“Semoga dengan latihan berfikir terkait informasi, struktur diskrit, komputasi, pengolahan data dengan konsep algoritmik yang dipandu oleh tim bebras dari UIN Walisongo. Persoalan terkait kendala pembelajaran yang dihadapi selama ini akan menemukan solusi,” imbuhnya.

Selama mengerjakan soal bebras, guru harus memberikan solusi untuk persoalan yang disebut “Soal Bebras”. Dan dalam setiap soal bebras tersebut, mengandung aspek komputasi yang dirancang semenarik mungkin untuk menguji bakat peserta.

Kegiatan dilaksanakan selama 3 jam, diikuti oleh 4 MI se-Kecamatan Jambu meliputi MI Ma’arif Wonokasihan, MI Al Islam Jlamprang, MI Sudirman Kebondalem dan MIN 5 Semarang.(shl/Sua)