Ratusan Guru Agama mengikuti Bimtek Penulisan Soal HOTS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PURWOKERTO- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, Akhsin Aedi membuka Bimtek Penulisan Soal HOTS Ujian Madrasah, Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 100 guru dari MI, MTs dan MA yang terdiri dari  guru mapel UM (ujian madrasah) yang terdiri dari MIPA (Matematika, IPA) , IPS, Agama (aqidah akhlak, qur'an hadits, fikih, ski) dan rumpun bahasa ( Inggris, Indonesia., Arab ) se kabupaten Banyumas . Bimtek diadakan selama dua hari dari tanggal 9-10 Maret di D Garden Resto Purwokerto (Rabu 10/3)

Dihadapan ratusan orang guru, Akhsin Aedi mengajak agar guru guru madrasah menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. ” Saya pesan kepada guru guru madrasah, jangan anti dan jangan membenci pemeluk agama lain atau non muslim. Dalam pembelajaran, siswa siswi madrasah juga perlu diajak untuk saling menghormati kepada pemeluk agama lain, karena kita hidup di negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila, bukan berlandaskan salah satu agama saja. Sehingga nantinya pelajar madrasah memiliki sikap toleransi yang tinggi. SEdangkan goal dari moderasi beragama, Kalau sudah rukun, maka kehidupan sehari-hari kita akan terasa nyaman dan tenteram, ” tandas Akhsin.

Ditempat yang sama Akhsin juga menekankan perlunya publikasi kegiatan. “ Sesuai dengan arahan menteri Agama kemarin pada saat ada acara di Solo, beliau menekankan bahwa setiap kegiatan sekecil apapun di madrasah atau di kemenag kabupaten perlu dilakukan publikasi ke luar bisa melalui media cetak atau media online seperti tv dan koran. Hal ini agar masyarakat luas tahu semua kegiatan yang sudah dilakukan di kantor kemenag ataupun di madrasah, kalau publikasinya hanya kedalam saja ya itu kurang, “ pungkas Akhsin.

Sebelum pelaksanaan Bimtek selama dua hari ini dimulai, seluruh peserta diwajibkan mengikuti preetes terlebih dahulu  Pelaksanaan Bimtek penulisan soal HOTS ujian madrasah saat ini dilaksanakan selama dua hari . sebelum mengikuti bimtek peserta harus mengikuti preetes dulu dan besok setelah mereka mengikuti Bimtek juga akan diadakan tes kembali. Hal ini bertujuan sejauh mana para peserta menguasai dan memahami Bimtek yang sudah mereka ikuti.

“Harapan kami kedepannya pada saat pembuatan soal ujian madrasah mereka sudah memahami cara dan teknik pembuatan soalnya sehingga bisa seragam. Dalam pelaksanaan Bimtek ini panitia menerapkan prosedur kesehatan secara ketat, dimana mereka diwajibkan menggunakan masker, dilakukan pengecekan suhu tubuh serta jaga jarak , untuk jaga jarak kelas ini kami pecah dijadikan tiga  kelas, ” jelasnya. (yudi/rf)