Sempat Tertunda Satu Tahun, Forum Guru PAI gelar Pertemuan MGMP Terbatas

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Forum Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Kabupaten Wonosobo gelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI Kabupaten Wonosobo pada, Sabtu (6/3) dengan jumlah peserta terbatas. Pertemuan yang sempat tertunda hampir satu tahun lantaran Pandemi Covid19 tersebut, dihadiri oleh 30 guru yang merupakan perwakilan dari 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo dan dihadiri langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo.

Fakih Khusni, selaku Kepala Seksi PAIS Kemenag Kabupaten Wonosobo Mengatakan, pertemuan tersebut digelar terbatas lantaran masih dalam kondisi di tengah Pandemi Covid19.

“Acara yang diselenggarakan oleh Forum Guru PAI Kabupaten Wonosobo tersebut hanya dihadiri 30 peserta yang merupakan pengurus harian perwakilan tiap kecamatan. Kebijakan menggelar pertemuan terbatas ini mengacu pada protokol kesehatan di tengah pandemi covid19 dan masing-masing peserta yang hadir tetap mematuhi protokol kesehatan yang dihimbau oleh Satgas covid19 Kabupaten Wonosobo. Sebelumnya acara ini sempat tertunda selama satu tahun karena awal mula pandemi ini melanda, protocol sangat ketat bahkan sempat diberlakukan WFH,” jelas Fakih Khusni.

Pertemuan tersebut guna membahas terkait persiapan pelaksanaan ujian sekolah yang menurut jadwal akan dilaksanakan pada bulan  April mendatang. Fakih Khusni dalam sambutan dan pembinaan atau pengarahannya menyampaikan, Guru adalah sosok hebat yang memiliki tugas sangat mulia untuk bentuk pengabdian kepada Negara.

“Guru menjadi bagian dalam mengemban tugas pembangunan bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945. Sungguh berbahagialah para guru dengan amanat ini, guru diberikan kesempatan untuk mengabdi kepada negeri dengan laksanakan tugas mengajar kepada peserta didik di sekolah. Spirit ini hendaklah selalu dijaga dan menjadi sugesti penyemangat para guru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya,” jelas Fakih.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo, Ahmad Farid menyampaikan, melihat kondisi saat ini yang masih terjadi pandemi covid19 setiap kegiatan harus memperhatikan protokol kesehatan dan jangan dijadikan keterbatasan ruang gerak karena pandemi ini menjadi hambatan untuk tetap berinovasi dan memberikan bimbingan kepada Guru PAI.

“Forum-forum silaturrahmi guru harus disinergikan dan dioptimalkan perannya, tapi harus ingat setiap kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan 5M yakni Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas,” ungkap Farid Ahmad.

Ahmad Farid berharap, keberadaaan Guru PAI di Sekolah Umum maupun Madrasah bukan saja mengajarkan materi pendidikan Agama Islam tapi juga menjadi penyampai ajaran keyakinan agama Islam kepada peserta didik. Fi-ws/qq