081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Terima Tropi Penghargaan, GTK Diminta Perluas Literasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal serahkan tropi penghargaan bagi pemenang GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan)berprestasi, lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 ini diikuti oleh perwakilan tenaga pendidik di tiap Madrasah baik tingkat RA, MI, MTs dan MA, Kamis (04/03).

Sebanyak 15 tenaga pendidik keluar sebagai pemenang lomba pada kategori guru dan kepala Madrasah, yakni :

Kategori Guru RA

                Peringkat 1         Siti Mahmudah, S.Pd.I

                Peringkat 2         Nurul Fawaidah, S.Psi

                Peringkat 3         Richa Umami, S.Pd

Kategori Kepala RA

                Peringkat 1         Ngatini, S.Pd.I

                Peringkat 2         Nafiah, S.Ag

                Peringkat 3         Istiniyah, S.Pd

Kategori Guru MI

                Peringkat 1         Jazirotul Mustafiyah, S.Pd.I

                Peringkat 2         Siti Azizah, S.Pd.I.,M.Pd.I

                Peringkat 3         Ahmad Yusuf, S.Pd.I

Kategori Kepala MI

                Peringkat 1         H. Musadad, S.Ag.,M.Pd.I

                Peringkat 2         Hj. Kunfardani, S.Ag.,M.Pd

                Peringkat 3         Nur Mukidin, M.Pd.I

Kategori Guru MTs

                Peringkat 1         Hj. Umi Sa’adah, M.Pd

Kategori Guru MA

                Peringkat 1         Drs. Sunardi, M.Ag

Kategori Kepala MA

                Peringkat 1         Drs. H. Muh Asnawi, M.Ag

Dalam sambutannya Kakankemenag Kendal, H. Mahrus menyampaikan pesan bahwa menjadi guru / tenaga pendidik haruslah selalu mengupgrade ilmu pengetahuan, mengingat kini perkembangan ilmu pengetahuann yang semakin dinamis dan berkembang pesat. Untuk itu kemampuan literasi harus dipertajam sebagai ujung tombak dalam menghadapi era baru pendidikan.

“Dalam rangka membangkitkan semangat siswa jadilah guru yg gemar belajar, giat membaca, karen literasi yang terbatas akan membatasi kreativitas, inovasi dan keaktifan,” terangnya.

Dijelaskan Casmito, Pengawas Madrasah sekaligus juri, lomba ini dipandang penting untuk memacu tenaga pendidik dalam meningkatkan kreatifitas dan kompetensi. Selain itu dapat menggerakkan, menyemangati dan mendorong guru Madrasah untuk meningkatkan prestasi yang pada gilirannya akan berdampak pada kualitas proses dan hasil belajar siswa.

“Pelaksanaan lomba ini melalui tiga tahapan, yakni yang pertama penilaian terhadap dokumen portofolio dan karya tulis, kemudian tahapan verifikasi dan klarifikasi, selanjutnya tahap akhir adalah grand final yang terdiri dari penilaian terhadap presentasi karya tulis dan wawancara,” ungkapnya. (bel/rf)