Di Suasana Pandemi Covid-19, Umat Kristiani Di Wonogiri Rayakan Paskah Dengan Aman dan Hikmat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Walau ditengah pandemi covid-19 melanda, bukan berarti umat kristiani tidak bisa merayakan paskah. Perayaan Paskah tahun ini di kabupaten Wonogiri dilaksanakan secara spesifik dan aksentuasi yang amat khusus, oleh karena suasana kehidupan bangsa dan dunia internasional tengah menghadapi terpaan pandemik Covid-19.

Hal tersebut di ungkapkan Ka. Gara Katolik Kankemenag Wonogiri, Antonius Sukatno dan pengawas pendidikan agama Katolik, Yuliana Setyaningsih,  menurutnya Tema APP (Aksi Puasa Pembangunan) Nasional 2021 semakin beriman semakin solider (membangun Ekonomi solidaritas ).

Melalui perayaan Paskah tahun ini yang berada di tengah-tengah pandemi covid-19 di harapkan seluruh umat kristiani bersama-sama bisa mewujudkan damai sejahtera dengan melakukan hal-hal sebagai berikut : menciptakan ketenangan, kedamaian, dan kerukunan ditengah-tengah keluarga, masyarakat, gereja dan Negara. Memerangi kemiskinan, ketidakadilan, dan kekerasan melalui Bahasa agama.

Belajar untuk memahami orang lain dan mengampuni kesalahan orang lain. Memperlihatkan hidup sederhana, kerja keras dan saling berbagi kepada orang yang membutuhkannya. Memberikan sumbangan pemikiran dalam membangun bangsa dan Negara serta membawa damai ditengah-tengah masyarakat yang sedang mengalami konflik, permusuhan, kekecewaan, ketakutan, kecemasan dan kekawatiran hidup.

Walaupun penuh dengan kesederhanaan perayaan Paskah umat kristiani di kota gaplek mengandung makna tersendiri bagi kehidupan manusia, karena Yesus Kristus telah menebus dosa manusia dari belenggu dosa. Kita bersyukur masih diberi kesempatan dengan merenungkan kembali peristiwa paskah dalam suasana damai dan suka cita.

“Perdamaian hakekatnya sangat erat kaitannya dengan keadilan dan perdamaian juga erat kaitannya dengan kesejahteraan, perdamaian tidak akan pernah tercipta jika kesejahteraan setiap manusia tidak terpenuhi. Kerelaan dan kesungguhan untuk saling mengasihi dan saling berbagi merupakan wujud perdamaian. Perdamaian akan terwujud bila persaudaraan, cinta kasih dan keadilan tetap terjaga,” jelas Sukatno.

Paskah senantiasa menghadirkan suasana damai dan semangat suka cita bagi seluruh umat manusia yang telah ditebus oleh kuasa kebangkitan-Nya. Dalam sejarah umat manusia peristiwa paskah memberikan pengharapan ditengah-tengah berbagai persoalan hidup, kekuatiran, kecemasan, kebencian dan ketakutan Umat Kristiani dituntut mengambil bagian dan turut aktif dalam upaya-upaya mensejahterakan bangsa.(Mursyid/Sua)