Guru dan Pegawai MAN 1 Tegal Antusias Jalani Vaksin Pertama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Guru dan Pegawai MAN 1 Tegal dengan sangat antusias menjalani vaksinasi covid-19 tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soeselo Slawi yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu pada Selasa-Rabu, 30-31 Maret 2021.

Pelayanan vaksinasi dimulai sekitar pukul 07.30 WIB bertempat di Ruang Rajawali RSUD Soeselo Slawi.  Secara bergilir mereka mendatangi tempat yang telah ditentukan sesuai jadwal selama dua hari itu.

Menyikapi pelaksanaan program vaksinasi covid-19 ini,  sejak semula, Guru dan Pegawai MAN 1 Tegal selalu menyambutnya dengan senang hati dan antusias. Mereka berusaha hadir di RSUD Soeselo Slawi untuk mendapatkan antrian  lebih awal.

“Kami ingin cepat divaksin agar selalu sehat dan terhindar dari pandemi Covid-19,” kata salah satu guru.

Adapun kelengkapan dan tahapan untuk mendapatkan vaksin tahap 1 adalah  peserta datang untuk registrasi dengan menunjukkan KTP Asli. KTP dijadikan basis  penginputan data. Setelah itu peserta menjawab beberapa pertanyaan medis tentang riwayat kesehatan mereka, dilanjutkan  dengan pemeriksaan tensi darah, dan baru kemudian divaksin.

Pasca penyuntikan peserta dipersilahkan menjalani observasi atau menunggu 30 menit terlebih dahulu sambil menunggu dicetaknya kartu vaksinasi.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Tegal, Nurhayati, menyampaikan bahwa vaksinasi tahap 1 ini sifatnya sangat penting,  karena penyuntikan vaksinasi yang pertama sebagai bentuk ikhtiar untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan.

“Sebagai Kepala Madrasah, saya sungguh senang dan bangga karena guru dan pegawai menanggapi program pemerintah ini dengan antusias. Semoga ini menjadi ikhtiar kita untuk terbebas dari pandemi Covid-19,” jelas Nurhayati.

Nurhayati juga mengingatkan agar guru dan pegawai tetap mematuhi protokol kesehatan melalui  gerakan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi sebagai pencegahan penularan.

“Jadi, jangan merasa bebas setelah divaksin. Harus tetap patuhi protokol kesehatan yang sudah kita terapkan selama ini,” ajak Nurhayati. (sol/AS/qq)