Membangun Akhlak Mulia Melalui Pendidikan di SDIT Tahfidzul Qur’an Ihsanul Fikri 2

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang. Pendidikan sebagai pembentukan karakter peserta didik dan akhlak mulia, karena itu di butuhkan sebuah lembaga yang tersentral untuk menciptakan pendidikan yang dilaksanakan secara khusus salah satunya SDIT Tahfidzul Qur'an Ihsanul Fikri 2. Komitmen yang luar biasa ini nanti akan di bangun jangka waktu satu tahun. Untuk penguatan karakter maka salah satunya pendidikan ahlak. Demikian disampaikan oleh Muhammad Nur Aziz walikota Magelang saat memberikan sambutan peletakan batu pertama SDIT Tahfidzul Qur'an Ihsanul Fikri, Sabtu (8/5).

“Lembaga pendidikan yang memegang teguh komitmen maka akan tercapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan” kata Aziz

Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk membangun umat melalui pendidikan  sangat baik, ini adalah jalan yang menghubungkan antara pendidikan Sien dan Agama. Karena pendidikan agama adalah menekankan pemahaman keagamaan kualitas sebagai dasar pondasi generasi bangsa. Sebagaimana disampaikan ketua yayasan ini adalah bentuk lembaga dalam membangun bangsa melalui pendidikan, maka pendidikan bernafaskan Islam harus teguh komitmen untuk kemajuan Magelang. Tegas Aziz

Kegiatan peletakan batu pertama SDIT Tahfidzul Qur'an Ihsanul Fikri 2 dihadiri walikota, Asisten satu,  pengadilan tinggi agama, kepala dinas pendidikan kota Magelang, camat Magelang Selatan, lurah jurangombo serta masyarakat, turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang dan Kasi Pakis.

Kepala kantor kementerian agama kota Magelang Sofia Nur mengapresiasi dengan pembangunan SDIT Tahfidzul Qur'an Ihsanul Fikri, ini merupakan tantangan kedepan untuk membentuk karakter peserta didik sehingga pendidikan secara umum yang bernuansa islami sebagai penguatan ahlak mulia.

Rahmad Rafi selaku ketua yayasan Ihsan Nurfikri mengatakan dalam laporan upacara peletakan batu pertama pembangunan SDIT SDIT Tahfidzul Qur'an Ihsanul Fikri 2 di atas lahan 3000 meter persegi, total biayanya delapan miliyar rupiah, ini adalah pengembangan dari SDIT yang ada di wilayah Utara, untuk peningkatan kualitas dari dua zus menjadi 15 zus. Awal akan dibangun akhir tahun 2019 karena kondisi mundur sampai hari ini. Harapan kedepan dapat menjadi lembaga pendidikan yang meningkat kualitas pendidikan Islam, serta kejayaan umat.(Wahono)