Memperkuat Keimanan Belajar dari Makna Nuzulul Qur’an

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang. Peristiwa Nuzulul Quran ini banyak diperingati dengan berbagai acara misalnya saja qasidah, pentas seni, maupun acara syukuran. Namun berbeda dengan zaman Rasulullah, beliau memiliki kebiasaan saat peristiwa nuzulul quran dengan membaca Alquran. Nah di tahun ini adalah refleksi kita bersama untuk memperingati nuzulul qur’an, dimasa pandemi covid-19 kita semua dituntun untuk selalu banyak berdo’a, istighfar dan membaca kitab suci al qur’an sebagaiman yang diamanatkan Rasulullah. Demikian disampaikan Abddurosyid Kasi Bimas Islam saat mengisi Tausiah peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid PAN Amin, Kamis (6/5).

“Nuzulul qur’an sebagai refleksi kita semua untuk tekun membaca dan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam Al Qur’an” Kata Addurosyid

Lebih lanjut dijelaskan dalam tausiah Di antara momen yang berharga di bulan Ramadan adalah malam nuzulul quran dan lailatul qadar. Kedua peristiwa ini merupakan ruang sejarah yang menentukan kehidupan dunia selanjutnya. Keduanya ini berhubungan langsung dengan proses turunnya Alquran. Dimana sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia. Akan tetapi, seringkali banyak yang salah memahami keterangan antara nuzulul quran dan lailatul qadar. Istilah nuzulul quran ini biasa diperingati pada malam tanggal 17 Ramadan, sebagai malam di mana pertama kali Alquran diturunkan kepada Rasulullah SAW di Gua Hira melalui malaikat Jibril. Dalam memperingati malam nuzulul quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan, terdapat sejumlah amalan yang bisa dilakukan agar meraih keberkahan dan pahala di malam nuzulul quran. Salah satunya adalah mengisi waktu dengan membaca Alquran. Hal ini sesuai sabda Rasullah dalam hadist berikut ini. “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf',” (HR. At-Tirmidzi). Amalan baik yang dianjurkan selanjutnya adalah melakukan sholat malam. Hal ini karena sholat malam adalah sholat yang paling utama di bulan Ramadhan setelah sholat fardhu. Hal ini sebagaimana hadist berikut ini. “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baiknya sholat setelah sholat fardhu adalah sholat malam (HR. Muslim)” Jelas  Abddurosyid

Pengajian Nuzulul Qur'an di Masjid PAN Amin bersama ta'mir Masjid  dan jamaah masjid bersama Penyuluh Agama Islam Non PNS Kota Magelang yang memilki wilayah binaan di daerah tersebut, acara di isi tausyiah dari Kasi Bimas Islam  Abdurrosyid.

Tujuan dari peringatan Nuzulul Qur’an yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yakni ayat 1-5 Surat Al-Alaq.

Harapannya dengan adanya peringatan tersebut akan mengingatkan kembali kesadaran bagaimana sebagai umat manusia untuk selalu belajar dan mengintropeksi diri dari perjalanan turunya kitab suci al qur’an yang menjadi tuntunan dan membimbing kehidupan manusia. (Wihdatul)