Kankemenag Wonosobo Sosialisasi KMA 660 Tahun 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Pasca diputuskannya pembatalan keberangkatan jamaah haji tahun 1442 H yang dikuatkan dengan KMA nomor 660 tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021 M, Kankemenag Kab. Wonosobo melalui seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) lakukan sosialisasi KMA 660 Tahun 2021.

Sosialisasi tersebut dihelat diaula Kankemenag pada hari Kamis, (10/6) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai himbauan dari satgas Covid 19 Kab. Wonosobo dan dihadiri oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Polres Wonosobo, Dinkes Wonosobo, MUI dan Ormas Islam di Kab. Wonosobo serta Perwakilan KBIH dan Jemaah calon haji yang gagal diberangkatkan.

Dalam sambutannya Ahmad Farid, menyampaikan pembatalan jamaah haji adalah keputusan yang diambil dengan memprioritaskan keselamatan jiwa dan kesehatan jamaah haji lebih penting untuk diperhatikan,

“kita harus bisa memberikan penjelasan kepada calon Jemaah haji yang batal diberangkatkan dengan proporsional karena pembatalan ini tidak lain adalah karena musibah covid-19 dan kebijakan yang diputuskan dan kesehatan Jemaah sebagai prioritas kami,” tandas Farid.

Lanjut Farid dalam sambutannya, ia menghimbau kepada KUA se Kab. Wonosobo dan penyuluh secara sungguh-sungguh sosialisasikan KMA 660 tahun 2021, hal itu dimaksudkan untuk mencegah penyebaran disinformasi,

“pandemic ini adalah kejadian luar biasa, bahkan sampai dua kali kita tidak memberangkatkan jemaah untuk melaksanakan ibadah haji. Kejadian seperti ini bisa jadi dimanfaatkan oleh oknum untuk menebar berita hoax. Maka untuk menangkisnya adalah memberikan jemaah penjelasan isi KMA secara menyeluruh,” tambah farid

Senada dengan Farid, Wabup Wonosobo Albar, dalam wawancaranya mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan jamaah haji untuk diberangkatkan ke Tanah suci, “covid 19 ini sedang melanda dunia, tentu kita tidak ingin mengorbankan keselamatan jiwa dan kesehatan jemaah,“ kata Albar.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak cemas atau khawatir terkait beberapa berita miring yang menyudutkan pemerintah dan kemenag terkait pembatalan pemberangaktan haji. ps-ws