Pengelolaan Data yang Benar Menjadi Dasar Kesejahteraan Guru

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rapat Koordinasi Kasi Pendidikan Madrasah se Jawa Tengah, dipimpin oleh Kasi Madrasah pada Kanwil Kemenag Prov. Jateng. Pembahasan terkait PPDB, pembelajaran tatap muka, dan informasi terbaru dari Dirjen Pendidkan Islam (Dirjen Pendis).

Menempati Aula pertemuan Megaland Hotel Surakarta, Rabu, 23 Juni 2021, acara dibuka oleh Kasi Kelembagaan dan SI Madrasah, H. M. Nurkholis, yang meminta lembaga untuk mulai melakukan perencanaan akademik dan anggaran.

“Segera siapkan sesuai juknis dan panduannya,” pesan Nurkholis.

Sedangkan Kasi Guru, H. Agus Mahasin, mengingatkan pentingnya tata kelola administrasi guru.

“Mohon didaftarkan guru-gurunya, dan ini penting karena apabila terlambat akan merugikan hak-hak guru,” ucap Agus Mahasin.

Sistemnya bernama simpatika, dan datanya harus valid, update. Sebab pengambilan data administrasi satuan pendidikan tidak bisa diambil dari satker terbawah, karena margin erornya akan lebih besar.

“Maka acuan datanya adalah di sistem Simpatika ini, sehingga tingkat eror lebih bisa diminamilisir,” jelasnya.

Kasi Kurikulum dan Kesiswaan, H. Juair, mengajak untuk segera menyusun kurikulum sesuai potensi unggulan di madrasah.

“Sesuai Pergub, di KTSP nanti ada mulog wajib MTs, MI, dan MA. Yaitu Bahasa Jawa,” jelas Juair.

Juair juga menyoroti tentang PPDB, kebijakan afirmatif yang mana madrasah wajib menerima peserta didik yang berprestasi.(Sua/Sua)