Persiapan PTM dan PPDB tahun 2021/2022 Lingkungan Madrasah di Jawa Tengah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas)- Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Tengah melakukan koordinasi ke Kanwil Kemenag Prov. Jateng dengan maksud melakukan koordinasi persiapan dan pelaksanaan PTM dan PPDB tahun 2021/2022 yang dilaksanakan pada Jumat (18/06) di ruang Rapat PTSP.

Tampak hadir Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Saifulloh, Kasubbag Kepegawaian dan Hukum, Badrus Salam dan segenap peserta rapat. Serta Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah,Siti Farida, yang didampingi oleh Imam Munandar dan Budiyanto. 

“Alhamdulilah di madrasah sudah berjalan untuk penerimaan peserta didik baru, besok merupakan hari terakhir dari tahun ajaran 2020/2021 selanjutnya sudah libur hingga 17 Juli,” tutur Saifulloh.

“Kiranya pada rapat koordinasi hari ini Tim Ombudsman dapat memberikan pencerahan dan arahan, yang nantinya akan kita sebarluaskan kepada para pendidik di madrasah-madrasah yang ada,” imbuhnya.

Setelah dibuka dengan sambutan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Saifulloh, yang dilanjutkan dengan arahan dan diskusi dari tim Ombudsman.

“Khusus hari ini kita berfokus pada pembahasan PPDB 2021 dan persiapan PTM Madrasah di Jawa Tengah,” tutur Siti Farida.

“Bagaimana kita bersama-sama, baik dari Ombudsman dan Kanwil untuk memetakan hal-hal yg berpotensi mal-registrasi, sehingga nantinya para peserta didik dapat melakukan proses PPDB dengan baik dan siap melaksanakan PTM,” imbuhnya.

Fokus pembahasan hari ini yakni terkait PPDB 2021 dan PTM yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021. 

“Khusus untuk PPDB 2021 dapat diperhatikan untuk administrasi data siswa, daya tampung dan jumlah lulusan juga perlu diperhitungkan dan mendapatkan perlakukan khusus, titik koordinat zonasi juga perlu diperhatikan, serta data prestasi siswa ketika menginput data e-raport,” tutur Imam.

“Sedangkan untuk PTM yang akan dilaksanakan pada Juli nanti, vaksinasi tenaga pendidikan adalah yang yang penting, publikasi prosedur baik dari pengantar dan prokes di sekolah, edukasi berkala terkait sosialisasi prokes, serta pengelolaan pengaduan terkait pelaksanaan PTM harus dipahami oleh segenap tenaga pendidik dan seluruh siswa,” imbuhnya. (pqq)