Siapkan 5 Gedung Sebagai Tempat Karantina Terpusat Kota Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (PHU) – Sejak penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kota Semarang dalam penggunaan Asrama Haji Transit Jawa Tengah sebagai tempat karantina terpusat sementara dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) pada tanggal 10 Juni 2021, Asrama Haji Transit Jawa Tengah sudah difungsikan sebagai tempat Karantina Terpusat Kota Semarang. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Transportasi, Perlengkapan, dan Akomodasi Haji Reguler pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag, Muhammad Syafiq, Selasa (15/06).

“Kami siapkan 5 Gedung di Asrama Haji Transit Jawa Tengah untuk kegiatan karantina terpusat Covid-19,” ujar Syafiq di ruang kerjanya.

“Diantaranya Gedung Makkah, Madinah, Mina, Arofah dan Gedung Raudhah yang kita fungsikan,” imbuhnya.

Disampaikan oleh Syafiq bahwa seluruh karyawan Asrama Haji Transit Manyaran telah dilakukan swab dan dinyatakan negatif hasilnya sebelum kedatangan pasien yang akan di karantina.

“Update per tanggal 14 Juni 2021, jumlah pasien masuk hari kemarin sebanyak 53 orang dan jumlah pasien yang sudah dipulangkan kemarin sebanyak 33 orang. total jumlah yang masih di Asrama Haji Transit dari tanggal 9 sampai dengan 14 Juni kemarin sebanyak 106 orang,” tuturnya.

Syafiq berharap kerjasama yang melibatkan beberapa instansi terkait ini dapat menangani lonjakan kasus pandemi Covid-19.

“Melihat jumlah data penambahan kasus Covid-19 di beberapa wilayah, apabila diperlukan sebagai karantina pasien covid diluar wilayah Kota Semarang, pada prinsipnya kita siap sesuai dengan kebijakan yang akan diambil oleh Satgas Covid-19 dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” ucap Syafiq.

“Kita berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 dapat dilaksanakan,” harapnya.(vd/Sua).