Evaluasi PPKM Darurat Pemkot Magelang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang. Dalam upaya menegakkan PPKM darurat di Kota Magelang perlu adanya pelaksanaan yang masiv agar dapat menekan Pandemi Covid-19. Ini penting sebagai kerja nyata pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat laporan gugus tugas menyampaikan dengan kondisi saat ini Camat beserta Lurah turun langsung turun di titik yang masih belum melaksanakan program PPKM yang maksimal, kemudian data masuk hari ini 117 terkonfirmasi karena itu mohon data kelengkapan dari Dinkes melaporkan secara lengkap data mikro.
Menurut data Dinkes RT hijau 716 RT kuning 278, orange 34 RT data 23.30 WIB. Data yang baru bahwa RT merah sudah tidak ada dan sehingga secara global mengami penurunan dan ini masih ada dalam kondisi yang menyebar, maka harus ditingkatkan penegasan sistem PPKM darurat sebagai bentuk tugas kita harus siap menciptakan kualitas penanganan yang baik. Kata wakil Kota magelang pada rapat evaluasi PPKM darurat (12/7).
“Perlu adanya penagakan yang maksimal dan memperhatikan kondisi yang masih meningkat” kata Aziz
Lebih lanjut dijelaskan Aziz agar ada penindakan tegas untuk mengurangi mobilitas orang, dan anak muda untuk di perhatikan dan dikontrol agar tidak mobilitas yang tua stay of home, kemudian yang harus diperhatikan Lurah harus lebih baik dalam pengelolaan daerahnya. Pemerintah sudah mengoptimalkan pelayanan salah satunya membuka kembali rumah sakit Budi Rahayu untuk pengobatan dan didukung 25 dokter. Kita sebagai kota kecil harus mampu menangani ini yang tinggal memiliki waktu delapan hari untuk menekan Pandemi. Kembali ditegaskan lurah dan camat harus sinergi. Salah satu usaha yang dilakukan upaya dengan penyekatan secara masiv dititik tertentu, peningkatan pelaksanaan operasi yustisi untuk dapat menekan semua lini agar benar-benar masyarakat stay from home ini adalah usaha untuk menekan agar tidak berkembang, jika ada Masyarakt mau bepergian harus ada surat dari lurah dan pemerintah kota berusaha menggulangi bukan mengobati. untuk penyembelihan hewan qurban di RPH, dan pembagian daging qurban di kirim kerumah penerima yang dilakukan petugas, panitia dan satgas. Tegas Aziz

Rapat koordinasi evaluasi PPKM darurat di kota Magelang di pimpin oleh Walikota magelang dan wakil walikota didampingi ketua tim gugus tugas covid19 Pemkot Magelang dilaksanakan di gedung Sekda Kota Magelang Jl. Sarwo Edhie Wibowo Kota Magelang diikuti oleh jajaran asisten, Kabag, Camat, Lurah, Kepala kantor Kementerian Agama Kota Magelang, perwakilan Polres, perwakilan Kodim 0705 Magelang.
Dalam kesempatan tersebut kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang menyampaikan terkait pelaksanaan PPKM darurat Kemenag berupa dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan tokoh agama, dengan video dan juga datang langsung kemudian untuk pelaksanaan kegiatan hari raya sesuai Surat Edaran No. 17 Tahun 2021. Untuk sholat Idul Adha ditiadakan, dan sholat idul adha dirumah, kemudian untuk penyembelihan hewan qurban pada hari Tasyrik yaitu 11 Dzulhijah Kecamatan Magelang Utara, 12 Dzulhijjah Kecamatan Magelang Tengah, dan 13 Dzulhijjah Kecamatan Magelang Selatan. Sistem pendistribusian oleh panitia dan didampingi oleh satgas dan akan disesuaikan. Untuk jumlah hewan qurban masih dalam proses pendataan.
Semua Aparatur Sipil Negara agar mendapat pemantauan dari camat dan lurah sehingga kementerian agama dapat terbantu.
Harapan dengan koordinasi aktif dapat mampu menekan peredaran Covid-19, dan kembali hidup normal dengan upaya yang maksimal dilakukan dari masing-masing lini instansi pemerintah yang bergerak bersama. (Wahono)