081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Bersama Bupati, Kemenag Kendal Salurkan 2.300 Paket Sembako

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Bersama Bupati, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal tasyarufkan zakat ASN untuk warga terdampak pandemi Covid-19 dan PPKM level 4. Penyaluran bantuan ini sebagai bentuk kepedulian ASN untuk berbagi dan bersama melawan Covid-19. Berlangsung di aula KPRI Hikmah penyerahan bantuan berupa sembako secara simbolis dilaksanakan Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Selasa (3/8).

Kepala Kantor Kemenag Kendal, H. Mahrus menyampaikan bahwa sasaran bantuan berupa paket sembako ini yang pertama adalah para muadzin, guru yang berstatus honorer (Wiyata Bakti), Penyuluh Agama Non-PNS dan para pedagang di sekitar madrasah.

“Kita berikan bantuan kepada mereka yang sangat terdampak, termasuk pedagang yang berada di sekitar madrasah karena tidak berjualan selama pendemi ini atau hampir 2 tahun ini sehingga kita berikan sembako,” tuturnya.

Sebanyak 2.300 paket sembako yang nantinya akan didistribusikan ini merupakan hasil pengumpulan zakat yang bersumbar dari 2,5 persen gaji PNS Kemenag yang dikelola melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal.

Sebagai apresiasi, Bupati Dico menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenag Kendal yang telah peduli kepada warga terdampak Covid-19 melalui UPZ dalam mengumpulkan zakat, infaq dan sedekah.

“Alhamdulillah bantuan sembako yang terkumpul ini bisa turut membantu warga Kendal yang terdampak PPKM level 4 akibat covid-19 yang saat ini masih ada di Kabupaten Kendal, kepedulian dari Kemenag Kendal juga sungguh luar biasa bahkan sudah sejak lama terkait zakat 2,5% kemenag selalu tertinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut Bupati meminta kepada jajaran Kemenag Kendal untuk bisa ikut mensosialisasikan terkait prokes kepada seluruh jajaran yang berada dibawah kantor Kementerian Agama Kendal. Adapun upaya menekan penyeberan covid-19 yang ada di Kendal, pihak pemerintah Kendal terus melakukan percepatan vaksin bagi warganya dengan mengaktifkan 5 sentra vaksin yang dimulai dari target minimal usia 12 tahun. (bel/rf)