MTs N 1 Pekalongan Santuni Anak Yatim, Piatu, Yatim Piatu dan Dhuafa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Dalam rangka memperingati hari Asyura atau 10 Muharam 1443 Hijriyah, MTs Negeri 1 Pekalongan santuni anak yatim, piatu, yatim piatu, duafa dan doa bersama. Bertempat di Ruang kelas 8D dan 9D MTs Negeri 1 Pekalongan. Kamis (26/8/2021)

Dalam kesempatan itu Kepala MTs Negeri 1 Pekalongan, H. Mukhlisin didampingi oleh Guru Pembina Keagamaan Ibu Siti Musiyam dan beberapa bapak ibu guru  memberikan santunan kepada 55 anak yatim, piatu, yatim piatu, duafa dari siswa MTs Negeri 1 Pekalongan. Dalam kegiatan tersebut juga dipanjatkan doa bersama yang dipimpin oleh Irkham.

Disampaikan oleh Kepala MTs N 1 Pekalongan bahwa bulan Muharram memiliki sejumlah arti dan keutamaan sehingga umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan dan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, hendaknya semua ASN dan siswa mengisi momen tahun baru Islam ini dengan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT.

“Mari kita memperbanyak amalan tersebut dengan berbagi santunan dan doa bersama untuk keselamatan kita . Terutama, dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam dan HUT RI ke-76 ini,” terangnya.

Kamad juga dengan penuh semangat mengajak anak-anak yang mendapat santunan dengan menyanyikan lagu hari Kemerdekaan secara bersama-sama serta berharap, kedepan bisa terus meningkatkan semangat yang saat ini tengah terdampak pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, MTs Negeri 1 Pekalongan bisa berbagi di bulan Asyura 10 Muharram 1443 Hijriyah ini dari kerjasama keluarga besar  MTs Negeri 1 Pekalongan dengan BAZNAS Kabupaten Pekalongan. Semuanya terdistribusi kepada sasaran yang dikhususkan bagi  siswa MTs Negeri 1 Pekalongan. “Semoga bantuan ini memberikan manfaat,” harapnya.

Lebih lanjut Bapak H. Mukhlisin mengatakan bahwa santunan tersebut sebagai bentuk kepedulian MTS Negeri 1 Pekalongan terhadap anak yatim piatu dan yang tidak mampu.

“Para penerima adalah anak yatim yang masih belajar di MTs Negeri 1 Pekalongan,” katanya. Ada sejumlah jumlah 55 anak yatim, piatu, yatim piatu dan tidak mampu merupakan bentuk syukur mengambil momentum 10 Muharram 1443 H. Diakhir  sambutannya juga menyampaikan yel-yel MASANTUKA (MADRASAH NEGERI SATU PEKALONGAN) yang dijawab dengan semangat oleh siswa dan bapak ibu guru  MASANTUKA BISA, MASANTUKA SUKSES, MASANTUKA BAHAGIA. (Sd/Ant/bd).