Pasraman Wadah Meningkatkan Sradha dan Bhakti Siswa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten (Bimas Hindu) – Pasraman Wisnu Sakti merupakan lembaga pendidikan non formal untuk umat Hindu yang ada di Kabupaten Klaten. Kata pasraman berasal dari kata “asrama” (sering ditulis dan dibaca ashram) yang artinya tempat berlangsungnya proses belajar mengajar atau pendidikan. Pembimas Hindu Jawa Tengah beserta staf melakukan Monitoring Akhir Bantuan Rehabilitasi Pasraman Wisnu Sakti di Kabupaten Klaten. (10/8)

Rombongan di sambut oleh Ketua Pasraman dan guru-guru Pasraman. Dalam sambutannya, Ketua Pasraman, Dwiyono mengucapkan ”Terimakasih atas Bantuan yang telah diberikan oleh Bimas Hindu, bantuan yang diberikan di gunakan untuk memasang jubin pada ruang kelas lantai 1 dan meneruskan pembangunan kelas di lantai 2,” ungkap Ketua Pasraman.

“Siswa ada 25 orang  sehingga penambahan ruang kelas di lantai 2 sangat perlu untuk mendukung kegiatan siswa akan lebih nyaman dalam belajar dan latihan menari,” lanjut Dwiyono.

Pendidikan Keagamaan memegang andil dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. bahwa ada empat komponen tujuan pendidikan yang pencapaiannya menjadi beban pendidikan agama, pertama memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kedua pengendalian diri, ketiga kepribadian dan keempat akhlak mulia.

Dalam sambutannya, Pembimas Hindu I Dewa Made Artasaya mengucapkan, “Guru agama memiliki peranan yang besar dalam membina moralitas bangsa. Terutama dalam mendidik siswa agar tercipta siswa yang memiliki sradha dan bhakti yang kuat,” ungkap Pembimas.

Harapan bantuan tidak sampai disini, pengurus pasraman harus aktif membuat proposal agar mendapat bantuan-bantuan lain yang dapat menunjang kegiatan Belajar Mengajar Pasraman Wisnu Sakti. (Kd/Sua)