Penyuluh, Agen Akselerasi Transformasi Digital

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran – Sebanyak 1.500 Penyuluh Agama Islam perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia, mengikuti kegiatan pelatihan teknis bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) – Digital Talent Scholarship (DTS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai tanggal 23 Agustus s.d 3 September 2021 secara daring.

Demikian disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Tuntang, Min Zulfa, usai mengikuti kegiatan pembukaan lewat sambungan telephon, Senin, (23/8).

Min Zulfa menyampaikan bahwa Program DTS Kominfo ini didesain untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix, yakni pemerintah, pihak swasta, pelaku usaha, dunia pendidikan tinggi, dan kelompok masyarakat madani atau civil society, serta media massa.

“Jadi memang kelimanya harus bisa memerankan diri dengan baik, saling mengisi dan saling menguatkan agar terjadi simbiosis yang betul-betul produktif, bisa menjadi fasilitator, bisa menjadi akselerator bahkan bisa juga menjadi motivator dari semua lini kehidupan,” terang Min Zulfa mengutip yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia, Muhadjir Effendy dalam sambutan pembinaan.

Peran Penyuluh Agama Islam sebagai leading sektor bimbingan masyarakat Islam yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan bimbingan atau penyuluhan agama dan pembangunan kepada masyarakat melalui bahasa agama, memiliki tugas/kewajiban yang cukup berat. Karenanya, Penyuluh Agama Islam harus memiliki SDM unggul yang memiliki karakter profesional, produktif, inovatif, mampu bersaing, serta memiliki keterampilan di era teknologi digital. 

“Harapannya tentu alumni pelatihan mampu menjadi motor penggerak, sekaligus sebagai founder dalam medan digitalisasi di berbagai bidang. Sebab di tengah pandemi seperti sekarang, kita selaku penyuluh harus bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya agar agenda penyuluhan di majelis binaan tidak terhenti,” imbuhnya.

Selain Min Zulfa, masih ada tiga orang Penyuluh Agama Islam lainnya dari Kankemenag Kab.Semarang yang mengikuti kegiatan serupa yakni Suwaibatul Umami (PAIF Kecamatan Pringapus), Muntaqo dan Abdullah Munif. (shl/Sua)