Sebanyak 76 MTs di Kabupaten Tegal mengikuti simulasi ANBK Tahun 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal (Slawi) – Sebanyak 76 MTs di Kabupaten Tegal mengikuti simulasi Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2021. Kegiatan dimulai Rabu (25/8) dan Kamis (26/8) dengan moda daring. 

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antara satuan Pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, atau pun kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Salah satu Tim Teknis ANBK Kabupaten Tegal, Dwi Heru Irmawan menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan bekal atau teknis pelaksanaan kepada para peserta sebelum ANBK Utama dilaksanakan pada akhir September mendatang.

“Tujuan simulasi ini untuk membekali para siswa secara teknis terkait pengerjaan assesmen mulai dari cara login, mengerjakan soal-soal berbasis komputer sampai proses selesai, sehingga pada saat pelaksanaan AN utama para siswa sudah terbiasa,” jelas Heru. Selain itu, simulasi juga bertujuan untuk menguji kemampuan sarana prasarana dari tingkat satuan pendidikan sampai pusat.

Salah satu siswa MTSN 3 Tegal tampak serius mengerjakan simulasi

Heru menambahkan, simulasi ANBK jenjang MTs. ini diikuti oleh siswa kelas 8 yang sudah terdaftar pada Daftar Nominasi Semestara (DNS) peserta AN Tahun 2021. Pelaksanaan simulasi dibuat dalam 3 sesi, mulai pukul 07.30 sampai dengan 12.30. Untuk rasio komputer/laptop proktor dan peserta adalah 1:15, dimana 1 komputer/proktor melayani masing-masing 15 klien/peserta.

Salah satu proktor MTs. Darussalam Pagerbarang menuturkan, “Kendala yang dihadapi pada Simulasi ANBK tersebut adalah masalah teknis. Yaitu masih sering dijumpai masalah yang berhubungan dengan server pusat, seperti klien tidak terhubung, perpindahan soal yang terlalu lama hingga tidak terkoneksi sama sekali antara komputer/laptop klien dengan server pusat”, tutur Wigi Hamdani saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Koordinator Tim Teknis ANBK Madrasah, Umi Ulyani mengungkapkan, “Sudah semestinya pengecekan terhadap komputer tersebut dilkukan secara terus menerus apalagi menjelang pelaksanaan Gladhi Bersih dan ANBK Utama pada akhir September mendatang,” ungkapnya.  Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Proktor dan teknisi ANBK Jenjang MTs., atas usaha mereka dalam menyukseskan pelaksanaan simulasi ANBK untuk jenjang MTs. di Kabupaten Tegal. Semoga pelaksanaan Gladhi yang akan dilaksanakan beberapa minggu ke depan berjalan dengan baik dan lancar, demikian pula dengan pelaksanaan ANBK 2021 mendatang, pungkasnya. (dhi)