Dialog Kebangsaan Dan Kerukunan FKUB Kabupaten Temanggung

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis pada pemuliaan nilai-nilai agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memiliki peran dan fungsi strategis dalam membangun daerah. Khususnya dalam aspek moral dan kehidupan sosial masyarakat.

“Berbagai peran penting FKUB dalam membangun kerukunan antar umat beragama dapat diimplementasikan melalui penyelenggaraan dialog dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk membangun kesamaan persepsi, maupun kegiatan penyerapan dan pengelolaan berbagai aspirasi, baik yang disalurkan melalui organisasi kemasyarakatan dibidang keagamaan maupun melalui perwakilan atau elemen masyarakat lainnya,” ujar Ahmad Sholeh dalam sambutannya pada kegiatan dialog kebangsaan dan kerukunan bertempat di Aula Kantor LDII Temanggung, Sabtu (4/9).

Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam rangka merajut kebersamaan dan kerukunan FKUB Kabupaten Temanggung terus melakukan kegiatan silaturahim dan dialog kesemua eleman dan lembaga keagamaan, belum lama ini silaturahmi dengan pemuka Agama Buddha dan para pendeta di Vihara Dhamma Sila Kecamatan Jumo. Dan untuk kegiatan ini, FKUB mengadakan dialog kebangsaan bersama Dewan Pengurus Daerah LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) bertempat di Aula Kantor LDII Temanggung. Hadir seluruh pengurus DPD, para pembina dan pengurus Kecamatan LDII dan juga generasi muda LDII. Dari pengurus FKUB Temanggung hadir 13 anggota.

H. Ahmad Sholeh menyampaikan bahwa FKUB terus akan melakukan silaturahim kesemua elemen dan lembaga keagamaan  dalam rangka membangun rumah besar yaitu NKRI yang rukun damai dan berkarakter, nasionalis relijius yang selama ini dirasakan  telah memudar bahkan nyaris hilang (nilai gotong royong, tepo seliro dan unggah-ungguh). “FKUB tidak hanya bicara kerukunan tapi akan terus membawa misi kebangsaan, kemanusiaan yang nasionalis relijius yang berkarakter, kerukunan pasti terwujud kalau kecintaan terhadap bangsanya, memahami ajaran agamanya dengan benar, maka nilai-nilai sosial dan kemanusiaan pasti akan kuat, kerukunan pasti terwujud,“ tegasnya.(sr/bd)