Ketua Komisi VIII DPR RI, Diah Pitaloka Tanggapi Rencana Perluasan Fungsi Asrama Haji Transit Manyaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Solo (Humas) – Jawa Tengah memiliki Asrama Haji Donohudan yang telah beroperasional sejak tahun 1997 sudah melayani jemaah haji di Jawa Tengah namun itu milik Pemerintah Provinsi bukan Kementerian Agama. Sementara saat ini yang sedang dikembangkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah yakni perluasan dari fungsi Asrama Haji Transit di Manyaran Kota Semarang untuk menambahkan kapasitasnya dan dikembangkan menjadi salah satu Asrama Haji di Jawa Tengah.

Menanggapi harapan Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad terkait Asrama Haji Transit Manyaran fungsinya diperluas Diah Pitaloka menuturkan hal ini menyangkut pengalokasian anggaran yang sifatnya multi years, tidak bisa sekaligus menurutnya fungsi DPR salah satunya mendukung.

“Peran kita ya mendorong hal tersebut baik pemerintah daerah provinsi ataupun juga Kementerian Agama untuk bisa meningkatkan standarnya, meningkatkan pelayanannya dan memperluas fungsinya sehingga kemudian asrama haji makin banyak tapi tidak menjadi beban anggaran negara tapi bisa menjadi inovasi-inovasi dengan memanfaatkan potensi,” ungkap Diah dengan gamblang Sabtu (4/9/21) usai ceremony Kunjungan Panja Asrama Haji yang bertempat di MAN 1 Surakarta.

Salah satu Potensi yang dimiliki  Asrama Haji misalnya bisa sewa gedung atau sewa kamar, menjadi pusat pelatihan atau juga bekerja sama dengan para travel umrah, itu yang selama ini menurut kacamata Ketua Komisi VIII dan Panja belum diseriusi.

“Maka dari itu kita bikin panjang Asrama Haji supaya fungsi-fungsi itu bisa kita perkuat itu, kita dorong supaya lebih cepat terwujud,”sambungnya.

Maksud kunjungan Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI yakni memastikan Pengelolaan Asrama Haji semakin baik. Ketua Komisi, Diah Pialoka menyampaikan harapannya dari kunjungan ini mendapatkan gambaran sekaligus masukan-masukan mengenai kondisi Asrama Haji di Jawa Tengah.

 “Gambaran, permasalahan dan masukan-masukan ini menjadi bekal bagi kita, pembahasan menyangkut perkembangan Asrama Haji di DPR,” tutur Diah.

Rencana Kementerian Agama Asrama Haji juga melayani jemaah umrah, ini perlu dimitigasi dibicarakan untuk pelayanan asrama haji fungsi-fungsinya satu sama lain itu sama.

“Fungsi Asrama haji lebih integratif, satu sama lain saling melengkapi. Asrama Haji dapat memberikan pelayanan, fasilitas yang lebih baik dan juga memiliki standarnya yang sama,” lanjutnya.

Hal tersebut harus didukung dengan peningkatan manajemen juga peningkatan manajemen SDM. Hal ini tentunya menjadi PR tersendiri bagi Kementerian Agama baik itu peningkatan fisik dan juga manajemen. (qq)