Musta’in Ahmad: “Mumpung Masih Muda Gunakan Untuk Membuat Karma Baik”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Buddha) – Musta’in Ahmad selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM Penyuluh Agama Buddha Non PNS Angkatan 2 yang diselenggarakan oleh Bimas Buddha Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Kamis, (16/9) di Hotel Candi Indah Jl. Dr. Wahidin No. 112 Semarang.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh para penyuluh Agama Buddha Non PNS yang berasal dari eks Karesidenan Kedu dan eks karesidenan Banyumas.

Dalam arahannya disela-sela pembukaan kegiatan Musta’in Ahmad yang pada kesempatan ini didampingi oleh Plt. Pembimas Buddha I Dewa Made Artayasa, menekankan pentingnya mensyukuri segala kondisi baik yang ada.

Para penyuluh agama Buddha Non PNS yang didominasi oleh tenaga-tenaga yang masih muda ini diharapkan memiliki semangat yang besar dalam melaksanakan tugas penyuluhan di masyarakat.

Dia berharap ungkapan syukur atas kondisi baik yang dialami oleh seluruh penyuluh Non PNS digunakan untuk banyak melakukan karma baik yang membawa manfaat bagi kemajuan masyarakat pada umummnya dan umat Buddha secara khusus.

“Mumpung masih muda gunakan untuk buat Karma baik” ungkap Musta’in

Banyak orang yang kurang mensyukuri atas berbagai hal yang diterima untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Dia mencontohkan ketika seseorang dianugerahi kekayaan yang berlimpah, namun alpa dalam tindakan kebaikan maka kekayaan dan materi yang dimiliki tidak banyak membawa manfaat untuk kebaikan.

“Yakinlah bahwa dengan berbagi dan bersama-sama kita mempunyai kesempatan yang lebih luas” lanjutnya.

Musta’in Ahmad menegaskan bahwa salah satu cara mensyukuri keadaan baik yang datang pada diri para penyuluh Non PNS ini dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

“Salah satu karma baik yang bisa dilaksanakan oleh para penyuluh adalah keinginan untuk memperbaiki diri agar menjadi majeng dalam mengedepankan tugasnya,” tegasnya.

Dia menjelaskan bahwa kunci utama untuk menjaga agar kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap terjaga dengan baik adalah dengan menjaga keteguhan hati agar tidak mudah goyah. Dalam pelayanan harus mempunyai tema besar yang disertai keteguhan hati agar dapat dijalankan dan dijaga dengan baik.

Diakhir pengarahannya Musta’in Ahmad mengingatkan kepada seluruh peserta kegiatan untuk bersama-sama berupaya menguatkan moderasi beragama di masyarakat yang heterogen, menjaga keyakinan terhadap agamanya masing-masing dengan kuat, menjaga agar agama tidak ditarik diluar kepentingan agama dan tetap saling menghormati.(Sis/Sua)