Pentingnya Perencanaan Pembudayaan Pengamalan Ajaran Agama Oleh GPAI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Mohon dilengkapi, pengawas PAI pada Kankemenag Kab.Semarang Namanya siapa…?

Ungaran – Kompetensi leadership atau kepemimimpinan menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru PAI berdasarkan KMA Nomor 211 Tahun 2011. Dalam hal ini kepemimpinan dimaksudkan untuk mempengaruhi siswa dan juga warga sekolah lainnya agar dapat menerapkan budaya dan nilai-nilai Islam bisa berupa pembiasaan, budaya, kajian dan lainnya.

Demikian disampaikan oleh pengawas PAI pada Kankemenag Kab.Semarang saat memberikan pembinaan di SMK Al Mustaqim Susukan, Jum’at (24/9).

“Kepemimpinan merupakan suatu keniscayaan dalam sebuah komunitas, sejalan dengan tujuan penciptaan manusia di bumi untuk menjadi kholifah. Berkaitan dengan pendidikan di sekolah yang  berfungsi untuk menyiapkan  pemimpin yang akan datang, guru di kelas merupakan pemegang tampuk kepemimpinan di kelas. Profesi guru merupakan salah satu profesi yang sangat terhormat karena memiliki tugas yang mulia yaitu mengajarkan ilmu, mempersiapkan peserta didik dengan membentuk sikap dan kepribadiannya,” katanya.

Menurutnya, kompetensi leadership atau kepemimpinan GPAI dapat diaplikasikan di sekolah diantaranya dalam perencanaan pembudayaan Islami, yaitu kemampuan membuat perencanaan, pembudayaan pengamalan ajaran agama dan perilaku akhlak mulia pada institusi pendidikan. GPAI dituntut untuk bisa merencanakan segala kegiatan-kegiatan yang menyenangkan menyangkut kegiatan tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

“GPAI diharapkan memiliki kecakapan dalam melibatkan warga sekolah untuk semangat mendukung dan melaksanakan pembudayaan pengamalan ajaran agama Islam di lingkungan sekolah, sehingga pengamalan pembelajaran mampu berjalan secara optimal atas prakarsa GPAI,” imbuhnya.

Selain itu, peran penting GPAI lainnya adalah sebagai innovator, motivator, fasilitator, pembimbing dan konselor dalam membudayakan pengamalan ajaran agama di lingkungan sekolah hingga mampu mengajak, mengkondisikan, merangkul dan mendorong semua warga sekolah dalam melaksanakan dan mengamalkan ajaran agama Islam secara berkelanjutan dan sistematis.

“Intinya, GPAI diharapkan mampu menggerakkan warga sekolah untuk bisa mengimplementasikan pemahaman ilmu agama Islam dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. GPAI harus mampu membuat suasana mushola atau masjid sekolah menjadi makmur dengan banyaknya aktifitas mulai dari salat berjamaah, salat dhuha, kajian Islam dan tidak kalah penting pada moment peringatan hari besar Islam di sekolah,” pungkasnya. (ns-shl/bd)