Vaksin Siswa Untuk Madrasah Aliyah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang. Keberlanjutan Pendidikan di madrasah perlu mendapat perhatian yang baik guna pelaksanaan pendidikan sehingga siswa memiliki kesiapan fisik dalam menanggulangi Covid-19. Keberlanjutan pendidikan dengan tatap muka yang sedang dipersiapkan harus memenuhi prosedur salah satunya adalah pemberian vaksin untuk siswa dan juga tentunya tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Demikian disampaikan oleh Sofia Nur Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang saat meninjau Vaksinasi di MAN kota Magelang. (30/9).

“Vaksinasi untuk memperkuat bidik siswa, tenaga kependidikan, dan tenaga pendidik guna pelaksanaan pendidikan agar dapat dilaksanakan dengan maksimal” kata Sofia

Lebih lanjut disampaikan ini merupakan terobosan yang baik untuk pelaksanaan pendidikan, adanya komunikasi dan koordinasi antar satuan kerja dan juga antar lintas lembaga dapat terlaksana vaksinasi. Ditegaskan oleh Sofia pelaksanaan ini adalah bentuk kesigapan Madrasah Aliyah kota Magelang dalam melaksanakan instruksi pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan tatap muka. Jelas Sofia

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di MAN kota Magelang jl. Secang Magelang diikuti 1058, terdiri 1000 siswa dan masyarakat sekitar 58. Hadir meninjau langsung Sofia Nur Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang didampingi langsung oleh kepala madrasah Joko Susilo.

Kepala madrasah menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi untuk siswa adalah komunikasi dan kerjasama dengan kementerian kesehatan, Polri-TNI, mengingat vaksinasi sangat penting maka kami lakukan komunikasi dan koordinasi secara intens sehingga disetujui pelaksanaan vaksinasi siswa, tenaga kependidikan, dan tenaga pendidik yang belum vaksin. Pelaksanaan ditata sedemikian rupa dengan Prokes sesuai ketentuan protokol kesehatan, antrian di siapkan dari kelas dan setiap kelas dilakukan bergantian sehingga tidak ada penumpukan siswa. Jelas Joko

Dengan pelaksanaan vaksinasi diharapkan dapat memberikan support pendidikan terutama siswa yang sampai saat ini masih melaksanakan pendidikan daring dan luring bergantian bisa nantinya dapat melaksanakan pendidikan secara normal. (Wahono)