Bimas Buddha Gelar Pretest PPGJ Pendidikan Agama Buddha Tahun 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Buddha)- Bimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah gelar kegiatan Pretest Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPGJ) Pendidikan Agama Buddha Tahun 2021, bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah, Kamis (30/9) yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja No. 5 Semarang.

Kegiatan Pretest PPGJ Tahun 2021 di ikuti oleh 18 peserta dari guru-guru Non-PNS yang melaksanakan tugas sebagai guru Pendidikan Agama Buddha baik di sekolah Negeri maupun Swasta di Jawa Tengah.

Pelaksanaan Pretest dilaksanakan selama dua hari yakni dari hari Rabu sd Kamis tanggal 29-30 September 2021, dimana pada hari pertama di isi dengan kegiatan penyiapan sarana test dan instalasi aplikasi test online dan dihari kedua pelaksanaan test online melalui sistem CBT.

Menjelang kegiatan test berlangsung I Dewa Made Artayasa selaku Plt. Pembimas Buddha memberikan arahan kepada seluruh peserta test untuk memanfaatkan kesempatan test dengan baik.

“Kepada saudara semua saya ucapkan selamat atas kesempatan yang diperoleh untuk mengikuti kegiatan ini,” ucap I Dewa Made Artayasa.

“Kegiatan ini merupakan tahap penentu untuk masuk ke tahapan selanjutnya, yakni mengikuti kegiatan PPGJ yang nantinya dalam pelaksanaan mengikuti regulasi dan keputusan Ditjen Bimas Buddha,” lanjutnya.

I Dewa Made Artayasa juga menekankan pentingnya menanamkan optimisme dan semangat dalam  mengikuti kegiatan test mengingat tidak semua guru bisa mengikuti program ini karena ada prasyarat yang harus dipenuhi sampai kemudian dipanggil mengikuti kegiatan pretest.

Dia juga menekankan bahwa sebagai seorang guru, selain dari latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidangnya, juga dituntut menjadi profesional yang ditunjukan dengan lulus kegiatan Pendidikan Profesi.

“Setelah seluruh tahapan PPGJ dilalui anda semua akan menjadi guru profesional dan nantinya selain tuntutan profesional juga diharapkan mampu meningkatkan tarap hidup guru Non-PNS karena memperoleh tunjangan profesi,” pungkasnya.

I Dewa Made Artayasa berharap seluruh peserta test dapat menyelesaikan test dengan baik sehingga harapan kelulusan semakin besar. Para guru yang mengikuti kegiatan ini juga dihimbau untuk selalu mengedepankan loyalitas dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan mengedepankan kepentingan dan kemajuan pendidikan di Jawa Tengah maupun di seluruh Indonesia.(Sis/Sua)