Kankemenag Kota Magelang Dorong Lembaga Keagamaan Islam Produktif Buat Konten di Media Sosial

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Acara Pelatihan Pembuatan Video Pendek Informatif, Edukatif, Inovatif Dan Transformatif digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kota Magelang di Lily Ballrom  Hotel Trio Jl. Jend. Sudirman No. 42 Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan. Kegiatan yang akan dilangsungkan selama 2 hari ini secara khusus ditujukan untuk melatih peserta dalam pembuatan video pendek serta konten-konten media sosial lainnya. (Sabtu 16/10).

Peserta pelatihan yang berjumlah 45 orang ini selain dari internal ASN/pegawai dan madrasah, juga berasal dari perwakilan berbagai organsasi keagamaan Islam seperti PDM, PCNU, LDII, FKPP, FPDT, Badko TPQ dan Remaja Masjid. Hal ini dimaksudkan agar para peserta selanjutnya dapat menularkan ilmu di lembaga/organisasinya untuk kepentingan publikasi.

Dalam sambutannya Plt. Kasubbag TU Kankemenag Kota Magelang mengatakan “Era kini adalah era digital. Eksistensi instansi atau lembaga akan lebih diakui ketika mampu menggunakan media sosial sebagai sarana informasinya. Instansi atau lembaga di era modern ini sangat terbantu dengan pesatnya perkembangan media sosial khususnya untuk kepentingan publikasinya. Pemanfaatan media sosial merupakan salah satu inovasi dengan memaksimalkan teknologi Informasi, mengingat media sosial dapat menjangkau masyarakat dengan lebih luas dan cepat” terang Abdurrosyid.

“Pasca pelatihan ini diharapkan bahwa kita mampu membuat konten-konten positif yang tayang melalui media sosial. Secara kuantitas dan kualitas kita harus berperan aktif dalam mengunggah konten positif di bidang keagamaan agar masyarakat memperoleh edukasi secara benar. Dan juga untuk mengeliminir konten-konten media sosial yang bersifat tidak mendidik” harap Abdurrosyid.

Narasumber berlatar belakang praktisi dibidang perfilman dalam acara tersebut mampu membius dan menumbuhkan antusias peserta untuk mengikuti materi secara seksama. Sehingga acara tersebut berlangsung dengan lebih interaktif.

Kegiatan ini sangat diapresiasi oleh para peserta, karena sangat dibutuhkan sebagai suatu media pembelajaran berbasis film dengan menggunakan aplikasi yang bisa dioperasikan melalui handphone. Semoga dari kegiatan pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang optimal sehingga para peserta dapat meningkatkan kualitas produknya agar informatif, edukatif, inovatif dan transformatif. (Hari).