Kemenag Wonosobo Hadiri Posbindu PTM Dinkes Wonosobo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kankemenag Kab. Wonsobo diwakili Staf Bimas Islam, Ircham Nurharyanto, hadiri undangan dari Dinas Kesehatan Wonosobo dalam agenda optimalisasi Posbindu PTM, yang digelar di RM Wonosoboga, Rabu (29/09).

Irham, menyampaikan selain memenuhi undangan dari Dinkes, kehadiran Kankemenag merupakan bagian sinergi lintas sektoral, “menjalin hubungan yang baik lintas sektoral banyak sekali jalan dan caranya. Salah satunya yakni saling mensuport program kerja atau kegiatan masing-masing instansi,” kata Irham.

Sementara itu, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, ditempat berbeda menyampaikan, untuk bisa secara bersama-sama menurunkan risiko penyakit menular maupun tidak, dibutuhkan koordinasi lintas sektoral dan perlu dukungan dari para pihak, “kami juga sering menggandeng dinkes kaitannya dengan sosialisasi kesehatan baik di ponpes, madrasah, maupun calon jamaah haji. jadi terkait dengan kesehatan itu penting untuk saling bersinergi,” katanya.

Selanjutnya, hadir dalam kegaitan tersebut yakni Balkesmas Wilayah Ambarawa, Doktor Spesialis Penyakit Dalam RSUD Setjonegoro, dan beberapa perwakilan instansi lain.

Dalam sambutannya, kepala Dinkes Wonosobo menyampaikan terimakasih Undangan yang berkenan hadir dalam acara tersebut.

Usai sambutan dilanjutkan materi oleh Balkesmas Wilayah Ambarawa yang menyampaikan terkait sasaran posbindu pada usia 15 – 59 tahun, “pemeriksaannya diselenggarakan satu tahun sekali. Ada 332 Posbindu yang ada di Wilayah Kabupaten Wonosobo diantaranya 300 di posbindu masyarakat, 15 posbindu di Instansi, 17 posbindu di institusi/Sekolah,” katanya.

Sementara itu, Dr Arlyn Yuanita, spesialis penyakit dalam RSUD Setjonegoro Wonosobo menyampaikan tetang penyakit menular (ISPA, TBC, Diare, Hepatitis,Malaria,HIV/Aids) dan penyakit Tidak menular/PTM (Stroke,jantung,diabetes,kanker,hipertensi,penyakit akibat kecelakaan).

Disamping materi diatas, disampaikan juga terkait resiko dan pencegahan PTM dengan pengendalian faktor resiko, “melalui cerdik kita tahu bagaimana resiko dan pencegahannya. Apa itu cerdik?, C adalah cek kondisi kesehatan secara berkala, E adalah enyahkan asap rokok, R yaitu rajin aktifitas fisik, D adalah diet sehat, I adalah Istirahat cukup dak K adalah Kendalikan stress,” tandasnya.

Ia berharap ASN linta instansi yang hadir dapat menyampaikan materi kepada ASN lainnya terkait resiko dan pencegahannya. Ps-ws