Mahrus Buka Pelatihan PKB Kepala Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal, H. Mahrus membuka kegiatan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi kepala madrasah, Pokja KKM Kab. Kendal 2, Kamis (28/10).

Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah proses dan kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional kepala sekolah/madrasah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan manajemen dan kepemimpinan sekolah/madrasah.

PKB dilakukan secara terus menerus karena PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam rangka peningkatan kinerja dan karir kepala Madrasah. Bagi kepala madrasah PKB memiliki tujuan umum untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kinerja profesional kepala madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didiknya.

Pada kesempatan ini Kakan Kemenag Mahrus juga menjadi narasumber yang diminta membawakan materi terkait moderasi beragama, dirinya memaparkan bahwa kehidupan bermasyarakat hendaknya dilandasi dengan rasa toleransi sebagai wujud saling menghargai keragaman manusia. Untuk menjembatani perbedaan dapat diupayakan melalui pendidikan agar tercipta kehidupan keberagamaan yang menimbulkan sikap saling menghormati dan menghargai antar umat beragama.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah sudah menjadi ruang berkembangnya paham ekslusifisme yang cenderung mengarah pada pemikiran radikal. Moderasi beragama kini menjadi simbol perekat segala bentuk keragaman agama di Indonesia,” tuturnya.

Mahrus menambahkan pentingnya menghadirkan sosok guru agama yang moderat sebelum mengimplementasikan nilai-nilai moderasi ke peserta didik bertujuan agar tersampaikannya nilai-nilai kebangsaan sebagai warga negara yang baik menurut Pancasila.

“Kehadiran pendidikan agama merupakan penguat suatu bangsa. Sosok guru moderat itu dijadikan menjadi empat hal yaitu komitmen kebangsaan, teleransi aktif, anti kekerasan serta akomodatif terhadap budaya lokal,” imbuhnya.

Perlu diketahui penentuan prioritas dalam kegiatan pelatihan PKB kepala madrasah ini didasarkan pada kemampuan meningkatan kualitas pembelajaran di sekolah yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar siswa; pentingnya pemenuhan kebutuhan PKB dengan peningkatan kualitas kepemimpinan; serta keterlaksanaan (fisibilitas) PKB ditinjau dari ketersediaan waktu, pendanaan, tempat, sumber, dan fasilitas belajar, serta faktor-faktor pendukung lainnya.

Adapun perumusan tujuan PKB merupakan hasil yang diharapkan akan dicapai setelah melaksanakan PKB , berupa peningkatan kompetensi kepala madrasah sesuai dengan kebutuhan yang mencakup pengembangan aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan kinerja kepala madrasah. (bel)