Pelaksanaan ANBK MTsN Surakarta 1 di Tengah Masa Pandemi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan ouput di seluruh satuan pendidikan. MTsN Surakarta 1 melaksanakan  ANBK 2021 dengan mengikuti  gelombang 2 dan bertempat di Ruang CBT Gedung 2. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada  Rabu-Kamis ( 06-07/10/2021) terbagi dalam 3 sesi. Sesi 1 pukul 07.30 – 09.40, sesi 2 pukul 10.40 – 12.50, dan sesi 3 pukul 14.20 -16.30. Setiap sesi  diikuti oleh 15 peserta sesuai dengan POS dan Juknis ANBK masa pandemi 2021. Pelaksanaan ANBK di MTsN Surakarta I tidak hanya diikuti oleh siswa dari madrasah tersebut, tetapi juga diikuti oleh siswa MTs Al Mujahidin sebagai madrasah yang menumpang.

“Selama pelaksanaan ANBK, peserta harus tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Sebelum masuk ke ruang Asesmen Nasional Peserta ANBK harus melakukan cek suhu dan basuh tangan dengan handsanitizer serta wajib memakai masker dan tetap jaga jarak, “jelas Rais  Hidayat, Sekretaris ANBK MTsN Surakarta 1.”Kegiatan ANBK ini diikuti oleh oleh Kamad, GTK, dan  siswa  kelas 8 yang terpilih sebagai sampel yaitu sebagai 45 peserta utama dan 5 siswa sebagai peserta cadangan serta 6 siswa dari MTs Al Mujahidin,”tambah Rais.

Sebelum pelaksanaan ANBK, Joko Sutopo selaku Waka. Kurikulum sekaligus  Ketua Pelaksanaan ANBK memberikan pembekalan pada peserta ANBK. “Hal-hal yang harus kalian perhatikan dalam kegiatan ini adalah, peserta ANBK harus menjaga prokes. Kalian harus hadir di madrasah 30 menit sebelum pelaksanaan dan tidak boleh terlambat. Kalian tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi dan kerjakan dengan jujur. Persiapkan diri kalian untuk menghadapi kegiatan ini dengan baik. Satu hal lagi jangan lupa membawa kartu peserta ANBK, pesan Joko.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar yaitu literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrument utama, yaitu Asesmen Kompetisi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.”Pelaksanaan ANBK tidak hanya diikuti oleh siswa (sampel siswa) tapi juga diikuti oleh bapak ibu GTK untuk materi Survei Lingkungan Belajar. Untuk itu bapak ibu wajib mengikuti dan mengerjakan melalui laptop atau android yang terhubung dengan internet. Kartu login sudah kami bagi di meja bapak ibu. “tutur Joko saat mengingatkan keikutsertaan bapak ibu GTK dalam kegiatan ini.

Hasil ANBK tidak digunakan untuk menilai siswa atau pun kinerja guru dan sekolah  Asesmen ini akan dilaksanakan setiap tahun dan hasilnya akan dilaporkan pada setiap sekolah atau madrasah. Tujuannnya agar kinerja sistem terpantau secara berkala dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri dan perbaikan pembelajaran. Evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor rerata, tetapi juga perubahan skor atau tren dari satu tahun ke tahun berikutnya. “Alhamdulillah kegiatan ANBK berjalan dengan baik dan lancar. “Saya berharap dengan kegiatan ini dapat menghasilkan gambaran karakteristik MTsN Surakarta 1   serta meningkatkan kompetensi minimum siswa terutama budaya literasi dan numerasi.

. Hasilnya dapat menjadi bahan evaluasi bagi segenap civitas akademika MTsN Surakarta 1, “harap Kirno, Kamad. (Diana/Rais/bd)