Pentasyarufan Zakat Di Hari Santri 2021

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab Pekalongan – Segenap ASN di lingkungan Kankemenag kabupaten Pekalongan ikuti Upacara Virtual dalam rangkan Hari Santri Nasional ke VII tahun 2021 di Aula Kankemenag. Jumat,(22/10/2021).

Kegiatan Upacara Hari Santri dilaksanakan secara Virtual di Aula Kankemenag tersebut dari awal sampai dengan selesainya kegiatan berjalan dengan lancar dan aman serta kondusif dan dalam pelaksanaan Upacara tetap menerapkan Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Setelah kegiatan upacara selesai, dirangkai dengan kegiatan Pentasyarufan Zakat Produktif BAZNAS Kabupaten Pekalongan melalui UPZ Kankemenag Kabupaten Pekalongan kepada 5 (lima) Pondok Pesantren, mading-masing mendapatkan uang tunai Rp. 10.000.000 ( sepuluh juta rupiah).

Adapun peruntukannya tiap Ponpes adalah sebagai berikut : 1) Ponpes Darurrohman Kwagean Wonopringgo, usulan bantuan bibit lombok tengis yg batangnya panjang; 2). Ponpes Liman Syakar, Rowocacing , usulan bantuan bibit lele; 3) Ponpes As Syifa ‘ Nyamok Kajen , usulan bantuan bibit ikan mas, mujaer, tawes, bawel, nila dan gurami; 4) Ponpes Al Qutub, Seputut Wonopringgo, usulan bantuan bibit lele; dan 5) Ponpes At Taufiqy Petungkriyono usulan bantuan Mesin Loundry.

Dalam sambutannya Kepala Kankemenag kabupaten Pekalongan,H. Kasiman Mahmud Desky menyampaikan, “Hari Santri jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya dan Penetapan Hari Santri ini dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para Santri untuk merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama,” tuturnya.

“Dan pada momentum yang istimewa ini, kita bersyukur bisa membantu Baznas kabupaten Pekalongan, mentasyarufkan zakat produktif hasil zakat yang dikumpulkan dari ASN Kankemenag kabupaten Pekalongan melalui UPZ, kepada 5 (lima) Pondok Pesantren.” lanjutnya.

“Kita berharap zakat produktif ini betul-betul dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, khususnya bagi Ponpes yang menerimanya.” pungkasnya. (Ant/bd).