PHU Kemenag Wonosobo Gelar Sosialisasi KMA 660 Tahun 2021 Kesekian Kalinya

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kankemenag Kabupaten Wonosobo, melalui Penyelenggara Haji dan Umroh gelar acara sosialisasi KMA 660 Tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan haji tahun 1442 H/ 2021 M. Sosialisasi dihelat di RM Harmoni, pada Selasa (12/10).

Hadir sebagai narasumber sosialisasi yakni Kakankemenag kab. Wonosobo, Ahmad Farid, Kepala Sub Seksi informasi dan komunikasi keimigrasian Kantor Imigrasi Wonosobo, Jerold, kepala dinas kesehatan Wonosobo, Dr. Riyanto, Kasi/Gara PHU, Dwi Subrata, dan diikuti oleh tiga puluh orang, yang merupakan calon jemaah haji perwakilah dari KBIH di Kabupaten Wonosobo, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam sambutan dan materinya, Ahmad Farid, menyampaikan penetapan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1442 H/ 2021M  pada masa pandemic covid 19, Pemerintah memutuskan untuk pembatalan pemberangkatan jamaah haji dengan pertimbangan prinsip penganggulangan wabah dan ajaran Islam Hifzh an nafs atau menjaga jiwa,

“pemerintah bertanggung jawab dalam penanggulangan wabah dan keselamatan jiwa merupakan salah satu aspek yang wajib diutamakan dalam ajaran Islam, maka untuk mencegah terjadinya kemudharatan yang lebih besar kepada jemaah haji maupun petugas penyelenggara, maka diputuskan bahwa pemberangkatan jamaah haji di batalkan,” kata Farid sembari menyinggung soal KMA 660 Tahun 2021.

Ia juga menyampaikan terkait prediksi pemberangkatan haji jika wabah covid 19 tetap melanda di tahun 2022, ada kemungkinan dilakukan pemberangkatan 50% dari kuota,

“skema pemberangkatan haji itu pasti ada, baik itu tidak dibatalkan pemberangkatan atau pemberangkatan dengan separuh kuota. Jika dilakukan pemberangkatan dengan separuh kuota, meskipun costnya tinggi karena nilai kuantitas tidak memenuhi syarat namun beban biaya calhaj saat pemberangkatan diusahakan masih tetap,” kata Farid.

Meski demikian, ia tetap berpesan kepada para jemaah agar menerima apapun keputusan pemerintah terkait pemberangaktan jamaah haji di tengah pandemic, “kita berdoa semoga Allah segera mengangkat pandemic ini, dan pemberangkatan jamaah haji bisa dilakukan lagi. Ditengah harapan kita semua untuk segera bisa berangkat haji, perlu diingat bahwa rangkaian ibadah haji tetap tidak lepas dari kerumunan, dan aspek agama mendahulukan kepentingan keselamatan jiwa,” tandas Farid.

Selanjutnya diteruskan penyampaian materi oleh Dinas Kesehatan dan Kantor Imigrasi yang masing-masing menyoal terkait paspor haji dan pemberangkatan haji di tengah pandemic dengan kacamata kesehatan. Ps-ws